Pergerakan yang terjadi di dasar laut ini menghasilkan "transmutasi mineral" yang mengarah pada peleburan dan pemadatan magma yang kemudian akan membentuk gunung berapi.
Jadi, ketika lempeng samudera yang "turun" terdorong ke lempeng mantel yang lebih panas, lempeng samudera ini kemudian ikut memanas.
Baca Juga:
Dampak Erupsi Gunung Lewotobi, Bandara Bali Batalkan 90 Penerbangan Dalam Sehari
Zat-zat yang mudah menguap kemudian bercampur, dan menghasilkan magma. Magma kemudian naik melalui yang berada lempeng atasnya dan menyembur keluar ke permukaan.
Namun, jika lempeng di atasnya berupa lautan, aktivitas ini dapat membentuk rantai pulau vulkanik seperti di Kepulauan Mariana di mana terdapat palung laut terdalam dan pernah terjadi gempa bumi terdalam.
Mengutip dari 'Buku Pintar Mengenal Bencana Alam di Indonesia' oleh Wahyu Annisha (2020), daerah Ring of Fire di Indonesia terbentang sepanjang 700 kilometer persegi.
Baca Juga:
Peduli Erupsi Lewotobi, PT DLU Kolaborasi dengan BHS Salurkan Bantuan dan Evakuasi Warga
Mulai dari Sumatera, Jawa, Sulawesi, Nusa Tenggara hingga Maluku.
Itulah mengapa di Indonesia dengan 127 gunung berapi masih aktif dapat meletus sewaktu-waktu.
Adapun luas daerah yang terancam dampak letusan gunung-gunung berapi tersebut ada sekitar 16.670 kilometer persegi. Itu sebabnya, bagian barat sampai selatan Indonesia disebut sebagai jalur gunung berapi.