WahanaNews.co | Perubahan geopolitik Indonesia di tahun 1965 ternyata cukup berpengaruh kepada perubahan kekuatan militer Indonesia pada saat itu.
Pada dekade awal 60-an, angkatan bersenjata Republik Indonesia dianggap sebagai salah satu kekuatan militer terkuat di belahan bumi selatan.
Baca Juga:
Lebih 50 Tahun Orbit Pesawat Antariksa Soviet Jatuh di RI, Disebut Objek Berbahaya
Bahkan, untuk angkatan udara kala itu Indonesia dianggap menjadi yang terkuat di belahan bumi selatan pada dekade awal 60-an.
Akan tetapi, pasca pergolakan politik yang terjadi di tahun 1965 juga berdampak pada beragam persenjataan dan alutsista yang pada masa orde lama sangat didominasi oleh persenjataan blok timur, khususnya dari Uni Soviet.
Banyak persenjataan era orde lama tersebut harus rela dipensiunkan lebih dini karena kesusahan suku cadang.
Baca Juga:
Fasilitas MRO Milik Lion Group Mampu Tampung 23 Pesawat, Berpotensi Jadi Bengkel Terbesar di Dunia
Indonesia pada akhirnya beralih ke blok barat dan pihak barat menyetujui program bantuan militer dengan menghibahkan beberapa persenjataannya ke Indonesia.
Salah satu persenjataan atau alutsista yang dihibahkan oleh blok barat pada saat itu adalah pesawat tempur F-86 Avon Sabre.
1. Pesawat F-86 Sabre Produksi Lisensi Australia