Pesawat tempur F-86 Avon Sabre atau yang dikenal dengan nama CAC Sabre atau C-27 sejatinya adalah pesawat F-86 Sabre buatan Amerika Serikat yang diproduksi secara lisensi oleh pemerintah Australia.
Dilansir dari wikipedia.com, Pesawat ini mulai diproduksi oleh pabrikan Commonwealth Aircraft Corporation (CAC) sejak tahun 1953 hingga tahun 1961. Total produksi varian Avon Sabre ini sebanyak 112 unit.
Baca Juga:
Hujan Petir Bukan Masalah! Begini Cara Pesawat Modern Tetap Aman di Udara
Angkatan udara Australia sendiri tercatat mengoperasikan jet tempur generasi kedua ini mulai tahun 1953 dan mulai dipensiunkan sejak awal dekade 1970-an.
Beberapa produksi Avon Sabre tersebut kemudian dihibahkan ke militer Indonesia pada dekade awal tahun 70-an sebagai bentuk bantuan militer dan pemulihan hubungan bilateral.
2. Dipersenjatai Meriam Otomatis 30 mm
Baca Juga:
Perjuangan Tekan Harga Tiket Pesawat Diungkap Menhub Budi Karya
Terdapat sebuah perbedaan yang cukup mencolok antara F-86 Sabre produksi Amerika Serikat dan CAC Sabre buatan Australia tersebut. Apabila persenjataan F-86 Sabre mengusung 6 senapan mesin kaliber 12.7 mm, maka CAC Sabre menggunakan meriam otomatis 30 mm ADEN Cannon.
Selain itu, pesawat ini juga mampu membawa 2 pod roket 80 mm, rudal udara ke udara AIM-9 Sidewinder dan bom seberat 1.000-2.400 kg.
Untuk mesin yang digunakan yakni Rolls-Royce Avon RA.26 turbojet yang merupakan lisensi turunan dari mesin Rolls-Royce Avon R.A.7 turbojet.