Anak Sudah di Ruang Jenazah
Lantas, keluarga diajak ke Rumah Sakit Umum Daerah Moewardi, dan baru mengetahui jika anak pertama tersebut sudah terbujur kaku di ruang jenazah.
Baca Juga:
UNS Surakarta Berkomitmen Wujudkan Kawasan Tanpa Rokok Demi Lingkungan Berkualitas Civitas Akademika
Paman korban, Sutarno, mengatakan, awalnya keluarga merasa tidak curiga, terhadap penyebab kematian anaknya.
"Kondisi jenazah memang tidak diperiksa, karena tidak tega, inginnya segera dibawa pulang," ungkapnya.
Kemudian, saat di rumah duka, keluarga baru mengetahui kondisi korban yang ternyata dipenuhi luka, terutama di bagian wajah.
Baca Juga:
SV UNS Surakarta Bersinergi dengan Dewisnu untuk Pengembangan Pariwisata Jawa Tengah
"Yang terlihat bagian mata lebam, bawah mata sudah menghitam, bibir juga berdarah, selain itu juga keluar cairan bening di kepala bagian belakang," terangnya.
Kemudian, bersamaan dengan kedatangan polisi ke rumah duka, akhirnya keluarga memutuskan untuk dilakukan autopsi.
Sebelumnya, menurut Sutarno, korban pamit untuk mengikuti diklat Menwa tersebut.