“Kita sudah mulai dengan mengirim 100 lulusan terbaik pesantren untuk sekolah di luar negeri, tapi mereka juga bisa memilih di dalam negeri, dengan bidang-bidang yang cukup diverse. Jadi pesantren juga menjadi target kita,” tambah Sri.
Sebagian dana LPDP kini juga difokuskan pada pendanaan penelitian.
Baca Juga:
Diskon Listrik 50 Persen Serap Rp13,6 Triliun, Inflasi Lebih Terkendali
“Dulu hanya jika penelitian dengan (pihak) internasional, dan kita dapat sponsor. Tapi kini kita support all out untuk penelitian (seperti) penemuan vaksin (oleh) Eijkman, UGM, dan lain lain. Sekarang setelah dibuat BRIN, maka seluruh penelitian di bawah mereka Very excited kita memberikan banyak kesempatan pada semua kalangan,” ujarnya.
Menteri Keuangan, Sri Mulyani, bersama sejumlah pejabat keuangan lain sedang berada di ibu kota AS, Washington DC, untuk mengikuti pertemuan tahunan Kelompok Bank Dunia dan Dana Moneter Internasional (IMF) yang dimulai Senin (11/10/2021) lalu.
“Mengakhiri Pandemi. Jalan Menuju Pemulihan Yang Inklusif” menjadi tema besar pada pertemuan yang dihadiri para menteri keuangan, gubernur bank sentral, eksekutif swasta, perwakilan organisasi masyarakat sipil dan akademisi dari berbagai negara.
Baca Juga:
Tepis Hoaks, Sri Mulyani dan Airlangga Pastikan Tak Mundur dari Kabinet
Pertemuan tersebut juga dilangsungkan untuk membahas isu-isu yang menjadi perhatian dunia, termasuk diantaranya prospek ekonomi, pengentasan kemiskinan, pembangunan ekonomi dan efektifitas skema bantuan.
Untuk pertama kalinya sejak pandemi merebak Maret 2020 lalu, dilangsungkan secara tatap muka. [dhn]