Meski melarang penggunaan Chrome dan aplikasi Google lainnya, Apple menegaskan Safari tetap kompatibel dengan layanan Google seperti Docs, Sheets, dan Slides.
Selain isu privasi, Apple menyoroti potensi risiko keamanan baru dari integrasi Chrome dengan model kecerdasan buatan Gemini.
Baca Juga:
Rp 370 Triliun dari Negeri Paman Sam: Indonesia Gaet Komitmen Lima Raksasa AS
Browser berbasis AI dinilai berpotensi membuka celah serangan serius yang dapat dimanfaatkan pihak tak bertanggung jawab.
Google mengakui adanya ancaman tersebut, terutama serangan indirect prompt injection yang dapat memicu tindakan berbahaya tanpa sepengetahuan pengguna.
“Ancaman baru utama yang dihadapi oleh semua browser agen adalah injeksi prompt tidak langsung,” kata Google.
Baca Juga:
Program AI Microsoft Gaet Ratusan Ribu Peserta, Pemerintah Dorong Pelatihan Inklusif
“Ancaman ini dapat muncul di situs berbahaya, konten pihak ketiga dalam iframes, atau dari konten buatan pengguna seperti ulasan, dan dapat menyebabkan agen melakukan tindakan yang tidak diinginkan seperti memulai transaksi keuangan atau mengekstraksi data sensitif,” lanjut Google.
Meski demikian, Google menyatakan telah menyiapkan sistem pertahanan berlapis untuk membuat serangan semacam itu menjadi lebih sulit dan mahal dilakukan.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.