WahanaNews.co | Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bersama TNI AU dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) segera melakukan teknologi modifikasi cuaca (TMC) guna mengantisipasi cuaca ekstrem, hujan deras, dan badai yang diprediksi terjadi Rabu 28 Desember besok.
Kepala BNPB Suharyanto mengatakan pihaknya juga bekerja sama dengan Pemprov DKI Jakarta dan Pemprov Jawa Barat lantaran potensi cuaca ekstrem itu diprediksi terjadi di wilayah Jabodetabek.
Baca Juga:
Sedikitnya 9 Orang Tewas Akibat Terjangan Badai di Australia
"Nanti pelaksanaannya BRIN dengan TNI AU, penganggaran dari BNPB, kita akan melaksanakan TMC," kata Suharyanto di Graha BNPB, Jakarta Timur, Selasa (27/12).
Suharyanto menyebut pihaknya juga akan melakukan modifikasi cuaca hingga awal tahun. Ia mengaku sudah berkoordinasi dengan BMKG, Menteri Perhubungan, dan BRIN terkait kondisi ini.
Sementara di Jawa Barat, Suharyanto mengantisipasi daerah aliran sungai salah satunya tiga kabupaten dekat aliran sungai Sukanegara, yakni Subang, Indramayu, dan Sumedang.
Baca Juga:
Taiwan Bakal Diterjang Topan Koinu dalam Beberapa Hari Ke Depan
"Di sana ada potensi hujan deras, dan banjir bisa menggenang mengganggu mudik tahun baru. Nah, itu kita laksanakan TMC yang sudah kita laksanakan terus menerus. Mudah-mudahan nanti menjelang Nataru di mana ada arus mudik itu bisa aman," ujarnya.
Sementara itu Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan BRIN serta TNI AU untuk mengantisipasi potensi cuaca ekstrem.
"Pak Isnawa Adji (Kepala BPBD DKI Jakarta) sudah berkoordinasi dengan BRIN, TNI AU, siang ini untuk mengantisipasi tanggal 28 dan seterusnya. Mungkin kita pecah dengan konsep TMC, dan pengerukan kali lah. Mudah-mudahan tidak datang lah bencana itu," kata Heru.