WahanaNews.co | Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) menyebutkan kebanyakan asteroid tidak berbahaya kecuali beberapa jenis yang ukurannya cukup besar.
NASA menyebutkan Bumi dibombardir oleh lebih dari 100 ribu ton debu dan partikel seukuran pasir.
Baca Juga:
Langit Mei 2025, Parade Fenomena Astronomi yang Sayang untuk Dilewatkan
" Itu batu angkasa yang sangat kecil, tak pernah sampai dekat trofosfer. Tapi sekitar sekali setahun, asteroid sebesar mobil menabrak atmosfer Bumi, menciptakan bola api dan terbakar sebelum menyentuh permukaan," jelas NASA.
Asteroid berukuran kurang dari 25 meter hampir pasti terbakar sebelum memasuki atmosfer sehingga potensi bahayanya kecil saja.
"Jika sebuah meteor ukurannya lebih besar dari 25 meter dan kurang dari 1 kilometer menabrak Bumi, baru mungkin akan menciptakan kerusakan lokal di area tubrukan," sebut NASA yang dikutip dari Hindustan Times.
Baca Juga:
Jadi Raja 'Sumber Emas' di Luar Angkasa, Asteroid Ini Bernilai US$ 100.000 Kuadriliun!
Nah ini jenis asteroid yang termasuk paling berbahaya, yaitu yang ukurannya 1 sampai 2 kilometer. Potensi kerusakannya bisa berskala besar, walaupun tidak sampai merusak seluruh planet. Kira-kira besarnya seperti jembatan Golden Gate.
Untuk benar-benar menimbulkan kerusakan, asteroid harus seukuran sekitar 10 kilometer.
Asteroid yang memusnahkan dinosaurus pada puluhan juta tahun silam adalah sekitar 9,6 kilometer besarnya.