R-73M memiliki jangkauan yang lebih besar dan sudut penangkap yang lebih luas (hingga 60° dari garis pandang), serta sistem penangkal gangguan inframerah yang ditingkatkan.
Menurut kutipan dari Wikiwand, pengembangan selanjutnya meliputi Rudal R-74 (izdeliye 740) dan varian ekspornya, yaitu RVV-MD.
Baca Juga:
Menuju Solo, Presiden RI ke-7 Jokowi Dikawal Delapan Pesawat Tempur TNI AU
Rudal ini tidak hanya didesain untuk menyerang jet tempur, pesawat angkut, dan helikopter, tetapi juga untuk menghancurkan rudal jelajah dan sasaran yang memancarkan radiasi di permukaan, seperti stasiun radar.
Versi yang telah ditingkatkan dari R-74, yaitu K-74M (izdeliye 750), dilengkapi dengan sistem digital yang dapat diprogram ulang. Rudal ini dimaksudkan untuk digunakan pada pesawat MiG-35, MiG-29K/M/M2, Su-27SM, Su-30MK, dan Su-35S.
Peningkatan lebih lanjut, yang dikenal dengan sebutan K-74M2 (izdeliye 760), ditujukan untuk pesawat generasi kelima Sukhoi Su-57.
Baca Juga:
Daftar 34 Negara Pengguna Senjata Israel
Rudal ini memiliki profil penampang yang lebih kecil sehingga dapat dimuat dalam rongga senjata internal, dan akan memiliki kinerja sejajar dengan rudal AIM-9X dan ASRAAM.
Desain yang sepenuhnya baru, yaitu K-MD (izdeliye 300), dijadwalkan akan menggantikan K-74M2 di masa mendatang.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.