"Perubahan iklim telah mendorong singa-singa gurun ini ke batas kemampuan mereka, memaksa mereka beradaptasi dengan cara luar biasa untuk bertahan hidup di pantai Atlantik."
Ia mengaku "terkesan" menyaksikan perubahan perilaku para singa gurun dari generasi ke generasi. "Singa gurun pertama yang diteliti lebih dari 30 tahun lalu "mengkhususkan diri berburu jerapah," katanya.
Baca Juga:
Gurun Sahara di Maroko Banjir, Kejadian Pertama Kali dalam 50 Tahun
"Sekarang, koloni anjing laut ini memberi sedikit ruang bernapas bagi mereka." Dua anak singa lahir di pantai pada Maret 2025, kata Van Malderen, sembari menambahkan, "Akan sangat menarik mengikuti evolusi ini."
Singa gurun Namibia adalah satu-satunya singa di dunia yang diketahui memburu binatang laut. "Kami menyebut mereka singa maritim karena mereka telah belajar memahami ekosistem laut dan memperoleh makanan darinya," kata Stander.
Studi Stander menemukan bahwa burung kormoran, flamingo, dan anjing laut menyumbang 86% biomassa yang dikonsumsi tiga singa betina muda selama periode 18 bulan.
Baca Juga:
Zimbabwe dan Namibia Terpaksa Bantai Ratusan Gajah untuk Atasi Krisis Pangan
"Meski populasinya kecil, [kami berharap] mereka akan pulih dengan pengetahuan baru tentang laut. Tapi kita harus melindungi mereka," ujar Stander. Upaya ini termasuk meminimalkan konflik dengan manusia di sekitar Skeleton Coast.
Penjaga singa kini menggunakan kembang api untuk menakuti singa jika terlalu dekat dengan pemukiman, kata Stander. Mereka juga membuat sistem pagar virtual yang memberi peringatan jika singa melewatinya, untuk melindungi warga dan wisatawan.
Peran fotografi dalam konservasi