Sementara, pengguna internet yang lebih tua mungkin tidak dapat memusatkan pikiran mereka untuk beralih ke aplikasi video sosial untuk menemukan restoran atau rekomendasi lokasi tempat wisata.
Sementara pengguna yang lebih muda pada akhirnya dapat meluncurkan semacam aplikasi peta untuk tujuan navigasi, data ini menunjukkan mereka tidak perlu memulai perjalanan mereka di Google lagi.
Baca Juga:
Cerita CEO Telegram Pavel Durov Diduga Miliki Empat Paspor
Itu berarti semua pekerjaan yang dilakukan Google selama bertahun-tahun untuk mengatur, menyusun, dan merekomendasikan berbagai bisnis seperti restoran lokal atau di Google Maps bisa ditinggalkan oleh pengguna yang lebih muda.
Raghavan juga menjelaskan bagaimana generasi muda umumnya tertarik pada pencarian dan penemuan yang lebih 'kaya visual', dan itu tidak hanya terbatas pada tempat makan.
Dia menunjukkan orang-orang muda yang online hari ini belum pernah melihat peta kertas. Mereka hanya melihat produk yang dirancang terlihat seperti peta kertas yang "terjebak di telepon."
Baca Juga:
Punya 100 Anak Biologis, Berikut Fakta Unik CEO Telegram Pavel Durov
"Kita harus memunculkan harapan yang benar-benar baru dan itu membutuhkan dasar-dasar teknologi yang sama sekali baru," kata Raghavan.
Misalnya, Google Maps kini menggabungkan Augmented Reality (AR) untuk membantu pengguna memposisikan diri mereka di lingkungan mereka, alih-alih memaksa pengguna untuk mencari tahu ke mana harus pergi berdasarkan titik biru di layar.
Perusahaan juga baru-baru ini mengumumkan peningkatan lain pada Google Maps pada konferensi pengembangnya Google I/O, di mana ia memamerkan mode 3D baru dan tampilan imersif, di antaranya membuat Maps kurang lebih seperti bentuk digital dari peta kertas.