WahanaeNews.co, Jakarta - Pavel Durov, pendiri dan pemilik aplikasi perpesanan Telegram, yang ditangkap di Prancis diduga terkait kasus kejahatan terorganisasi yang dilakukan di platform miliknya, memiliki sejumlah fakta unik. Salah satunya adalah dia ternyata memiliki 100 anak biologis.
Melansir CNN Indonesia, Pada Sabtu (24/8) malam, Durov ditangkap di Bandara Le Bourget, Prancis, usai tiba dari Azerbaijan dengan menggunakan jet pribadi.
Baca Juga:
PHK Berlanjut, Microsoft Pangkas Ratusan Karyawan Meski Keuntungan Meningkat
Jaksa penuntut umum, melansir Reuters, Senin (26/8), menyebut penangkapan pria berkewarganegaraan Prancis dan Rusia itu merupakan bagian dari penyelidikan atas kejahatan yang terkait dengan pornografi anak, perdagangan narkoba, dan transaksi penipuan di platform tersebut.
Durov pun ditangkap otoritas Prancis untuk diinterogasi terkait aplikasi buatannya itu. Menurut sumber yang dekat dengan penyelidikan, Durov akan ditahan di Prancis hingga Rabu.
Durov merupakan warga negara Rusia yang juga memegang paspor Prancis dan Uni Emirat Arab.
Baca Juga:
Dalam Acara CEO Forum 2024, Dirut PLN Ajak Selaraskan Langkah Wujudkan Mimpi Indonesia
Punya 100 anak biologis
Mengutip Tech Crunch, Sosok Pavel Durov seolah lekat dengan kebebasan dan sikap anti-kemapanan.
Namun, salah satu yang menarik perhatian adalah pengakuannya di Telegram pada akhir Juli lalu bahwa ia telah menjadi ayah biologis dari lebih dari 100 anak setelah menyumbangkan sperma di sebuah klinik 15 tahun lalu untuk membantu temannya memiliki bayi.