WahanaNews.co | Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, memberikan klarifikasi terkait isu peretasan yang ramai menjelang pelaksanaan penerimaan peserta didik baru (PPDB) tingkat SMA/SMK Tahun Ajaran 2022/2023 di Jawa Tengah.
"Setelah kami klarifikasi ternyata bukan hacker, tapi ada satu sekolah yang passwordnya dibuatin sama semua," kata Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Semarang, Rabu (6/7/2022).
Baca Juga:
Ono Surono Soroti Pungli Rp3,4 Miliar Berkedok Sumbangan Ortu Siswa SMA di Cirebon
Ganjar menyebut jika sampai saat ini evaluasi terkait pelaksanaan PPDB 2022/2023 terus dilakukan dan hasilnya beberapa temuan terkait permasalahan dan laporan yang muncul dari orang tua serta calon peserta didik, salah satunya isu peretasan.
Menurut Ganjar, cara tersebut dipilih oleh sejumlah sekolah untuk memudahkan orangtua dan calon peserta didik saat aktivasi akun, namun pemilik akun sebenarnya atau calon peserta didik tidak langsung mengubah kata kunci.
Akibatnya, lanjut Ganjar, ada oknum yang memanfaatkan kesempatan tersebut untuk masuk ke akun calon peserta didik lain dan mengubah data yang telah dimasukkan.
Baca Juga:
Pemprov Banten Temukan Siswa Daftar Berulang pada PPDB 2024 di Sekolah Sama
"Ini ada data dari Telkom yang membantu kami, ternyata bisa kami trace dan dipastikan ternyata tidak ada hack tapi karena passwordnya ketahuan," ujar politikus PDI Perjuangan itu.
Evaluasi lain terkait dengan kuota kosong di beberapa sekolah pada PPDB 2022/2023 dan untuk temuan ini, Ganjar mengatakan akan menunggu sampai akhir proses PPDB yakni hari terakhir pendaftaran ulang pada Kamis (7/7/2022).
"Ditunggu sampai besok apakah akan full mereka bisa masuk ke pendaftaran ulang, kalau tidak ada yang masuk ya saya sarankan diisi," katanya.