WahanaNews.co | Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mendeteksi pergerakan bibit siklon tropis 98S di Samudra Hindia sebelah barat daya Bengkulu.
Sistem ini bergerak ke arah selatan dan menginduksi daerah dengan peningkatan kecepatan angin lebih dari 25 knot (low-level-jet) di sekitar Samudra Hindia barat daya Bengkulu, serta membentuk daerah pertemuan dan perlambatan angin (konvergensi) di Samudra Hindia barat daya Bengkulu.
Baca Juga:
BMKG Hang Nadim: Kota Batam Berpotensi Hujan Sepanjang Hari Ini
Dampak bibit siklon tropis 98S terhadap cuaca Indonesia adalah gelombang tinggi 4-6 meter di Samudra Hindia barat Bengkulu hingga Lampung.
Sementara bibit siklon tropis 98B terpantau di Samudra Hindia sebelah barat Aceh. Sistem ini bergerak ke arah barat dan membentuk daerah konvergensi dari Sumatra Utara hingga Aceh.
Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan dan ketinggian gelombang laut di sekitar wilayah bibit siklon tropis dan di sepanjang daerah konvergensi tersebut.
Baca Juga:
Hingga 25 November: Prediksi BMKG Daerah Ini Berpotensi Cuaca Ekstrem
Dampak bibit siklon tropis 98B terhadap cuaca Indonesia adalah gelombang tinggi 2,5-4 meter di Samudra Hindia barat Aceh, Selat Malaka bagian utara dan perairan utara Sabang.
Sirkulasi siklonik terpantau di Laut Natuna, perairan utara Halmahera, dan Laut Arafuru bagian barat yang membentuk daerah konvergensi memanjang di Laut Banda dan Laut Timor.
Daerah konvergensi juga terpantau memanjang dari Sumatra Utara, pesisir selatan Jawa Barat-Jawa Tengah, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Sulawesi Selatan, NTB, Maluku dan Papua. Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar wilayah sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi tersebut.