Keputusan itu menentukan nasib Durov di perusahaan tersebut.
Durov kemudian mengundurkan diri sebagai CEO, membuka pintu bagi orang-orang yang dekat dengan Presiden Rusia Vladimir Putin untuk mengambil alih. Pengusaha itu menjual semua sahamnya seharga jutaan dolar dan kemudian meninggalkan Rusia. Saat ini, VK berada di bawah kendali negara.
Baca Juga:
Cerita CEO Telegram Pavel Durov Diduga Miliki Empat Paspor
"Bagi saya, ini bukan tentang menjadi kaya. Segala sesuatu dalam hidup saya adalah tentang menjadi bebas. Sejauh yang memungkinkan, misi saya dalam hidup adalah untuk memungkinkan orang lain menjadi bebas," kata Durov.
"Saya tidak ingin menerima perintah dari siapa pun."
[Redaktur: Alpredo Gultom]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.