3. Pernah Digunakan Untuk Menumpas Gerakan Separatis di Indonesia
Pesawat yang diterima pada tahun 1963 tersebut langsung mendapatkan status ‘battle proven’ di Indonesia pada tahun 1964.
Baca Juga:
TNI AD dan Tentera Darat Malaysia Gelar Latihan Bersama Kekar Malindo-47 di Singkawang
Dilansir dari situs indomiliter, pesawat ini digunakan untuk menumpas gerakan separatis yang dilakukan oleh Kahar Muzakkar di Sulawesi Selatan saat itu.
Akan tetapi, jika pada perang Vietnam pesawat ini melakukan serangan darat dengan membawa 2 pod roket tanpa berpemandu, maka di Indonesia pesawat ini melakukan serangan darat dengan cara yang sangat sederhana.
Salah satu pilot akan melakukan tembakan melalui udara menggunakan senapan serbu sejenis AK-47 atau senapan mesin ringan.
Baca Juga:
Korem 012/TU Adakan Penyuluhan Hukum untuk Prajurit dan Persit Yonif 115/ML
Beberapa juga menggunakan cara dengan menjatuhkan amunisi mortir, granat atau bom berdaya ledak ringan dari atas pesawat secara langsung.
Kedua pesawat tersebut kini telah dipensiunkan dalam dinas aktif. Tidak diketahui kapan pesawat tersebut mulai dipensiunkan, ada yang berpendapat pada dekade 70-an adapula yang berpendapat pada dekade 80-an.
Kedua pesawat tersebut kini dapat dilihat sebagai monumen di Pusdiklat Penerbad TNI-AD di Semarang dan satu unit berada di SMK Penerbangan, Semarang. [ast]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.