Rudal hipersonik juga disebut peluru kendali balistik tak terhentikan. Itu karena mampu membawa hulu ledak nuklir yang diyakini tak terdeteksi sistem pertahanan udara Barat.
Rudal Kinzhal mampu membawa muatan sekitar 480 kilogram, daya hulu ledaknya tinggi, dikutip dari Live Science. Akselerasi rudal hipersonik Kinzhal melebihi empat kali kecepatan suara atau sekitar 5.000 kilometer per jam setelah diluncurkan.
Baca Juga:
Tegang! 12 Jet Tempur dan Bomber Korea Utara Dihadang 30 Jet Tempur Korsel
Menurut pakar militer kecepatan dan penetrasi rudal Kinzhal sebagai hal yang sangat mengancam. “Pada dasarnya, itu tidak mengubah medan perang. Tapi tentu saja memiliki efek propaganda psikologis, untuk menakut-nakuti semua orang,” kata analis militer Pavel Felgenhauer.
Soal rudal hipersonik, Putin menyebut negaranya yang terdepan. Saat negara-negara lain mencoba menyusul Rusia, Moskow sudah mengembangkan teknologi untuk menangkal serangan senjata baru.
“Kami jelas yang paling unggul,” kata Vladimir Putin, yang juga mengklaim Rusia sebagai negara nomor satu di dunia dalam hal peningkatan kemampuan senjata-senjata tradisional. [rin]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.