WahanaNews.co | Serangan penyakit jadi salah satu satu faktor utama menurunnya produktivitas padi. Tanaman yang terserang penyakit bisa menurunkan hasil produksi gabah hingga gagal panen.
Iklim dan cuaca yang tak stabil memacu penyakit tanaman padi meluas dan serangannya meningkat dengan cepat. Oleh karena itu petani harus mengetahui penyakit tanaman padi yang menyerang, sehingga dapat melakukan pengendalian penyakit dengan tepat.
Baca Juga:
Mentan Ajak Kolaborasi dan Dorong Pengembangan VUB Padi IPB 9G
Melansir IRRI Rice Knowledge Bank, ini sederet beberapa penyakit tanaman padi yang perlu diwaspadai.
1. Penyakit blast
Tanaman padi yang terkena penyakit blast memiliki gejala seperti bercak kuning hingga ke cokelataan pada ujung daun. Penyakit blast di sebabkan oleh jamur Pyricularia oryzae.
Jamur ini menyerang daun, malai, dan tangkai malai. Serangan penyakit blast pada tanaman padi menyebabkan proses pematang bulir gabah pada malai terhambat.
Baca Juga:
Jawa Barat Ditargetkan Jadi Penghasil Padi Tertinggi Nasional
2. Penyakit hawar daun
Penyakit hawar daun pada tanaman padi di sebabkan oleh bakteri Xanthomonas oryzae. Kerugian hasil yang dapat di sebabkan oleh penyakit ini bisa mencapai 60 persen.
Bahkan jika menyerang tanaman yang masih muda, tanaman akan mati. Gejala yang di timbulkan seperti bercak kelabu pada bagian tepi daun.
Bercak ini akan terus melebar dan pada tahap yang parah, tanaman terlihat seperti terbakar.