WAHANANEWS.CO, Jakarta - Ancaman serius tengah menghantui pengguna Android di berbagai belahan dunia setelah FBI mengeluarkan peringatan global terkait penyebaran malware BadBox 2.0 yang disebut telah menginfeksi sedikitnya 10 juta perangkat.
Pengguna disarankan untuk segera memutus koneksi internet jika mendapati tanda-tanda infeksi agar perangkat tidak dijadikan alat operasi kriminal digital oleh peretas.
Baca Juga:
TTIS Jadi Garda Terdepan Jaga Keamanan Siber di Sulawesi Tengah
Dalam pernyataan resminya pada Senin (4/8/2025), FBI menyampaikan bahwa malware jenis baru bernama BadBox 2.0 telah menyusup ke berbagai perangkat Android, mulai dari ponsel hingga perangkat pintar seperti smart TV, TV box, tablet, dan berbagai jenis perangkat IoT lainnya.
Perangkat-perangkat yang paling rentan terhadap serangan ini disebut berasal dari produk murah buatan China yang umumnya tidak memiliki sertifikasi keamanan resmi, sehingga lebih mudah dimanipulasi sejak tahap produksi.
Laporan tim keamanan siber LAT61 Point Wild mengungkap bahwa proses infeksi BadBox 2.0 dimulai sejak perangkat masih berada di pabrik, di mana malware sudah ditanam langsung ke dalam firmware, bahkan sebelum sampai ke tangan konsumen.
Baca Juga:
Indonesia Hadapi Ancaman 50 Juta Kasus Teror Siber di Tahun 2023
“Malware berbasis Android ini sudah terpasang sebelumnya di firmware perangkat IoT murah, TV pintar, TV box, dan tablet, bahkan sebelum perangkat tersebut keluar dari pabrik,” ujar Kiran Gaikwad dari LAT61.
Selain ditanam sejak produksi, malware juga bisa disisipkan lewat pembaruan perangkat lunak palsu yang diunduh pengguna saat pertama kali mengaktifkan perangkat.
Setelah berhasil masuk ke sistem, BadBox 2.0 akan diam-diam mengubah perangkat korban menjadi node proksi residensial yang digunakan untuk menyembunyikan identitas IP asli peretas.