Pada 2025, Kaspersky memperkirakan aktivitas kejahatan ssiber akan terus tumbuh, mulai dari pelanggaran data, serangan ransomware, hingga hacktivisme.
"Dengan data Kaspersky terbaru untuk Indonesia dan tren pasar dark web tahun lalu, para antusias kripto di negara ini perlu lebih waspada dari sebelumnya, mengadopsi langkah-langkah keamanan kripto yang kuat," terang Siang Tiong.
Baca Juga:
Ketegangan China dan Taiwan, Saling Tuduh Serangan Siber
Selain itu, kami juga memperkirakan akan melihat jumlah pelanggaran data secara umum pada target penting, fragmentasi kelompok ransomware, dan hacktivisme yang terus tumbuh pada tahun 2025," tambah dia.
Maka dari itu, Kaspersky mengimbau pengguna untuk meningkatkan kewaspadaan dan juga membangun pertahanan terbaik untuk melindungi aset digital dengan menggunakan solusi keamanan yang andal. Hal tersebut berlaku bagi para pengguna individu maupun bisnis.
Tips aman ala Kaspersky
Baca Juga:
Imbas Serangan Rudal Houthi Yaman, Bandara Israel Ditutup Sementara
Beberapa tips bisa dilakukan untuk mengamankan diri dan bisnis dari paparan serangan siber. Berikut beberapa tipsnya:
- Terus pantau dark web secara proaktif untuk mencari tanda-tanda aktivitas kejahatan dunia maya yang dapat mengancam aset digital.
- Jangan mengunduh dan memasang aplikasi dari sumber yang tidak terpercaya