Unggahan tersebut mengundang kecaman
dari banyak orang Indonesia di tengah eskalasi konflik Israel dan Palestina.
Dari pengakuan MS, dirinya hanya iseng
mengunggah video tersebut di TikTok.
Baca Juga:
Komisi IV DPRD Kalsel Kritisi Ketimpangan Pemberian BOS
Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah
VIII Kabupaten Bengkulu Tengah, Adang Parlindungan, menyebut,
hasil rapat internal Dinas Cabdin Pendidikan Wilayah VIII Kabupaten Benteng
dengan pihak sekolah memutuskan, pelajar tersebut dikembalikan ke orangtuanya
alias dikeluarkan dari sekolah.
"Keputusan ini diambil setelah
pihak sekolah mengevaluasi tata tertib sekolah dan pelanggaran MS, dan hasilnya yang bersangkutan sudah melampaui ketentuan,"
kata Adang, Rabu (19/5/2021).
Baca Juga:
Simak, Ini Daftar Formasi CPNS 2024 untuk Sarjana Pendidikan
Kesepakatan Bersama
Ia mengatakan, keputusan
itu merupakan jalan keluar yang sudah disepakati bersama antara pihak sekolah,
orangtua MS, dan sejumlah pihak terkait yang dimediasi kepolisian dan sejumlah
tokoh masyarakat.
MS sendiri sudah membuat permintaan
maaf yang disampaikan secara terbuka dan disebarluaskan lewat media sosial
miliknya.