Penjelasan BMKG
Agie Wandala Putra, Ketua Tropical Cyclone Warning Center (TCWC) Jakarta Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), mengungkapkan Imlek yang jatuh pada Februari bertepatan dengan salah satu momen puncak musim hujan di sebagian wilayah Indonesia.
Baca Juga:
Prediksi Mengerikan PBB: Pemanasan Global 2025–2029 Bisa Lampaui Batas Krisis
"Kenapa pada saat Imlek terus hujan. Imlek kapan, Pak? Februari. Kalau case di kita, [Februari] hujan, Pak," ungkap dia, saat ditemui di kantor Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), akhir Januari.
"Kalau bapak balik, misalnya, di Ambon, kebalikan, Pak, malah kering. Bukan berarti kurang rejeki dong ya," selorohnya.
Agie menyebut memang ada kaitan momen Imlek dengan periode aktifnya sejumlah fenomena atmosfer yang mendukung turunnya hujan di Indonesia.
Baca Juga:
BMKG Peringatkan Soal Kemarau 2025: Tak Lama, tapi Tak Biasa
"Memang ada konektivitas, secara langsung, enggak langsung, tapi ketika periode saat ini memang kebetulan Monsun Asia aktif, gelombang tropisnya aktif, dan sebagainya," ujar dia.
"Ini memang periode hujan dengan massa air besar," lanjut Agie.
Jadwal hujan