WahanaNews.co | Perkembangan teknologi ponsel pintas dari tahun ke tahun terus bergulir guna mempermudah kegiatan sehari-hari.
Salah satu fitur yang umum digunakan yaitu kode Quick Response, atau QR code.
Baca Juga:
Dinas Kesehatan Yogyakarta Targetkan 30.702 Anak Terima Imunisasi Polio pada PIN 2024
Penggunaannya beragam, mulai dari mempermudah memberikan tautan ke sebuah situs sampai pembayaran. Perusahaan keamanan siber ITSEC Asia, menjelaskan, kemudahan seperti ini perlu diwaspadai karena kode QR potensi disalahgunakan untuk melancarkan serangan siber.
Awal tahun ini, di Massachusetts, Amerika Serikat, terjadi kasus pemalsuan kode QR untuk pembayaran parkir. Alih-alih membayar parkir, kode QR ini digunakan penjahat untuk mencuri data pribadi lewat situs pembayaran palsu.
Kode QR ini menjadi salah satu cara phishing, yaitu memalsukan tautan palsu agar korban memberikan informasi pribadi, misalnya dengan meminta mereka untuk masuk (login) ke sebuah akun mengutip Antara.
Baca Juga:
Pemkab Batang, Massifkan Pencegahan Kasus Flu Singapura (HFMD)
Agar terhindar dari phishing berupa kode QR, perhatikan hal-hal berikut ini sebelum memindai.
1. Lembaga resmi
Ini merupakan cara paling mudah untuk melindungi diri dari phishing, yaitu hanya memindai kode QR dari lembaga resmi. Jangan pernah menggunakan kode QR dari sumber yang tidak diketahui.
2. Teliti
Kode QR biasanya dicetak untuk memudahkan pemindaian, misalnya untuk pembayaran di restoran. Selalu perhatikan keaslian poster kode QR tersebut.