WahanaNews.co | Selama pertemuan dengan karyawan Twitter hari ini, (25/11) Musk mengatakan perusahaan telah selesai dengan PHK dan secara aktif merekrut untuk peran tim teknik dan penjualan.
Pemilik anyar Twitter, Elon Musk berencana menyebar tim teknis Twitter ke sejumlah negara termasuk ke Indonesia. Hal itu disampaikan Musk usai ia memPHK hampir dua pertiga dari 7.500 tenaga kerja Twitter dalam tiga minggu.
Baca Juga:
Pukulan Telak bagi SpaceX: Falcon 9 Alami Kegagalan Pertama Sejak 2016
Komentarnya dibuat pada hari yang sama ketika gelombang pemotongan yang tidak ditentukan menghantam departemen penjualan Twitter, yang telah kehilangan hampir semua pemimpin senior sejak Musk mengambil alih.
Musk tidak merinci jenis tim teknik atau penjualan yang akan direkrut Twitter, dan perusahaan. Hingga kini tidak ada informasi rinci soal tim yang dibutuhkan dalam situs webnya.
"Dalam hal perekrutan, menurut saya orang yang hebat dalam menulis perangkat lunak adalah prioritas tertinggi," kata Musk dalam pertemuan tersebut.
Baca Juga:
Elon Musk Dinobatkan sebagai CEO dengan Gaji Tertinggi Sepanjang Sejarah
The Verge melaporkan minggu lalu perekrut Twitter telah menghubungi para insinyur yang meminta mereka untuk bergabung dengan "Twitter 2.0 perusahaan Elon".
Di samping itu Musk mengaku tidak punya rencana untuk memindahkan markas Twitter ke Texas seperti yang dia lakukan dengan Tesla, tetapi ia tak menampik jika nantinya punya kantor pusat ganda, di California dan Texas.
"Jika kami ingin memindahkan kantor pusat ke Texas, saya pikir itu akan menjadi gagasan bahwa Twitter telah berubah dari sayap kiri menjadi sayap kanan, padahal tidak demikian," katanya kepada karyawan. "Ini bukan pengambilalihan Twitter oleh sayap kanan. Ini adalah pengambilalihan sayap moderat dari Twitter."