Sebelumnya, Luhut menyatakan keinginan Indonesia untuk membuat platform AI seperti DeepSeek dan ChatGPT.
"Saya kira ini penting. Orang bicara DeepSeek, kenapa kita tidak studi mengenai itu? Tidak selalu mahal, harga itu bisa," kata Luhut dalam acara The Economic Insights 2025 di Jakarta, Rabu (19/2), dikutip dari Antara.
Baca Juga:
Siap Beroperasi Tahun 2032, Ini 29 Lokasi Potensial untuk Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir
Luhut yakin Indonesia memiliki talenta digital yang mumpuni untuk mengembangkan sistem teknologi serupa.
Pada Selasa (18/2), Luhut mengatakan ada sejumlah anak muda yang telah direkrut dan mengerjakan platform tersebut.
"Sekarang ada beberapa anak muda di Indonesia yang kita rekrut, mereka sedang bekerja," kata Luhut.
Baca Juga:
Luhut Dukung Generasi Muda Indonesia Bekerja di Luar Negeri, Ini Alasannya
Luhut mengatakan, dalam waktu dua pekan ke depan anak muda yang ditunjuk tersebut akan melakukan presentasi di hadapan Presiden RI Prabowo Subianto.
"Mungkin dalam dua minggu ke depan mereka akan presentasi ke Presiden," kata Luhut.
Luhut mengatakan nantinya AI yang dibuat akan menggunakan bahasa Indonesia dan bahasa Inggris, dan diharapkan bisa memperkuat ekosistem digitalisasi di Tanah Air.