Ais menceritakan uang tunai tersebut bersumber dari hasil mengumpulkan barang rongsokan hingga pembagian warisan. Hari itu juga mobil tersebut dikirim ke rumah Kakek Wardji yang berada di Desa Bangunsari, Sragen, Jawa Tengah.
Dari pengakuan Wardji, Ais mengatakan uang tersebut dikumpulkan selama kurang lebih 2 tahun. Uang tersebut didapat dari hasil mengumpulkan rongsok, uang pemberian orang, hingga warisan.
Baca Juga:
Polres Simalungun Berhasil Meringkus Pelaku Judi Online di Raya Kahean, Simalungun, Berkat Informasi Masyarakat
Menurut Ais, kakek tersebut bercerita keinginan membeli mobil untuk pulang kampung. Sebab, dia sering mencegat bus untuk pulang kampung, tapi tidak ada yang mau berhenti.
"Dia bilang gini, kadang kalau ingin naik bus nggak ada yang berhenti, makanya dia mikir ke situ. Dia pakaiannya sangat sederhana banget. Kadang sobek-sobek. (Kata Kakek Wardji) kenapa saya mau beli mobil mbak? Motivasi saya lagi cegat bus dikira orang gila, pengemis, nggak mau berhenti," ucap Ais.
Dia bilang, Kakek Wardji juga belum bisa menyetir. Untuk bepergian dengan mobil yang dia beli, Kakek Wardji akan menyewa jasa sopir. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.