BPBD Probolinggo sebelumnya menyatakan bahwa gempa M 4,1 yang terjadi di Probolinggo beberapa waktu lalu disebabkan karena sesar ini.
Sebelumnya, Pakar Geologi ITS Profesor Dr Ir Amien Widodo MSi mengingatkan lagi tentang sesar aktif di Jawa Timur yang bisa memicu gempa bumi.
Baca Juga:
Normal Fault Kerak Bumi Picu Gempa 5,4 M di Sanana Maluku Utara
"Mestinya itu bukan hanya istilahnya waspada gitu. Mestinya pemerintah daerah segera menindaklanjuti. Kan di situ sudah diketahui, ada beberapa sesar, mestinya yang di Jawa Timur lah, pemerintah provinsi mestinya memetakan itu," katanya.
Dia mengingatkan lagi tentang Gempa Cianjur yang terjadi beberapa waktu lalu. Menurutnya, sesar yang menyebabkan gempa di Cianjur belum terpetakan. Karena itu dampaknya cukup besar.
"Ingat di Cianjur itu belum terpetakan sebegitu parah. Ini yang sudah terpetakan dibiarin aja. Semestinya ada pemetaan 'oh jarak dari sekian meter dari sesar itu tidak boleh ada rumah'. Atau 'sekian meter dari sesar rumahnya harus tahan gempa,' kan begitu. Jangan dibiarkan," ujarnya.
Baca Juga:
Gempa Sesar Anjak Langsa Magnitudo 4.4, Guncangan Kuat di Wilayah Perbatasan Aceh-Medan
Amien mengklaim bahwa selama ini Pemprov Jatim belum melakukan pemetaan demikian. Seharusnya, kata dia, tugas pemetaan tersebut ada di tangan BPBD Provinsi Jatim.
"BPBD mestinya itu. BPBD itu tupoksinya melakukan pemetaan itu. Saya nggak tahu, mungkin peta sesar itu dianggap hoaks kali, ya. Dibiarin aja soalnya. Peta Sesar itu kan dikeluarkan Pusgen tahun 2017. Sampai sekarang belum ada penelitian tentang itu," katanya. [eta]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.