Secara umum, cara kerja ketiga jenis motor listrik ini hampir mirip. Yang membedakan yakni besaran interaksi medan magnetnya.
Dihimpun dari berbagai sumber, Jumat, 23 September 2022, Berikut ulasan lengkap soal cara kerja ketiga jenis motor listrik tersebut.
Baca Juga:
Dukung Penggunaan Energi Ramah Lingkungan, PLN-KLHK Resmikan SPKLU dan Konvoi Motor Listrik
Prinsip Kerja Motor DC
Penggerak atau motor DC dilengkapi dengan dua terminal yang memerlukan tegangan arus searah untuk menggerakkannya.
Sedianya, penggerak yang satu ini disematkan di beberapa barang elektronik pada peralatan rumah tangga, bor listrik, vibrator, smartphone, peralatan industri, peralatan industri dan lain-lain.
Baca Juga:
Kuota Bantuan Semakin Menipis, Masyarakat Diminta Segera Membeli Motor Listrik
Ada dua bagian utama dalam Motor DC yakni rotor dan stator. Rotor adalah bagian yang berputar dan terdiri dari kumparan jangkar. Sementara stator merupakan bagian yang justru tidak dapat berputar dari terdiri dari kumparan medan magnet.
Prisip kerja penggerak DC menggunakan fenomena elektromagnet. Mulanya, arus listrik akan disalurkan ke kumparan hingga medan magnet utara bergerak menghadap ke magnet kutub selatan. Sebaliknya, kumparan magnet selatan, bergerak ke magnet utara
Saat kedua kutub saling bertemu, maka akan terjadi gaya tarik menarik yang membuat kumparan berhenti bergerak.