Para negosiator yang diturunkan, sambung Fakhiri, selalu memberi informasi terbaru mengenai sang pilot meski mereka belum berhasil membebaskannya.
"Jadi sebagai Kapolda kita sudah percaya beberapa tokoh itu, saya serahkan. Tentunya, kami selalu diberi informasi tentang bagaimana penangannya," kata dia.
Baca Juga:
Ketua MPW Pemuda Pancasila Jambi Adri SH MH Mengecam Tindakan Anarkis Terhadap Sekjen PP Arif Rahman
Fakhiri mengungkapkan harapannya bahwa Philip akan dibebaskan sebelum perayaan Natal, tepatnya sebelum 25 Desember 2023, namun sayangnya, harapan tersebut tidak terwujud.
"Mengenai harapan kita sebelumnya, sebenarnya kita berharap bisa mendapatkan kebebasannya, tetapi ternyata belum terjadi. Kita terus berdoa agar ke depannya situasinya bisa membaik," ucapnya.
Fakhiri juga menyebutkan bahwa salah satu tokoh yang pernah bertemu langsung dengan Philip adalah Penjabat Bupati Nduga, Edison Gwijangge.
Baca Juga:
Rencana KKB Bebaskan Pilot Susi Air, Ini Tanggapan Satgas Damai Cartenz
"Seperti yang saya katakan tadi, salah satu tokoh yang pernah bertemu langsung dengan Kapten Philip adalah Penjabat Bupati Nduga, yaitu Pak Edison Gwijangge," ungkap Fakhiri.
Perlu dicatat bahwa Penyanderaan Kapten Philip terjadi di Distrik Paro, Kabupaten Nduga, pada 7 Februari 2023. Sejak saat itu, Egianus sering membawa sandera berkeliling Nduga hingga Kabupaten Lanny Jaya, dengan berjalan kaki.
Meskipun aparat keamanan terus berupaya melakukan negosiasi, hingga saat ini Kapten Philip belum dibebaskan. Sementara itu, aparat juga melakukan penangkapan terhadap individu-individu yang diduga membantu Egianus Kogoya.