WAHANANEWS.CO, Jakarta - Wakil Ketua DPR, Sufmi Dasco Ahmad, menanggapi pemeriksaan mantan Komisaris Utama (Komut) PT Pertamina (Persero), Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), terkait dugaan korupsi di Pertamina. Menurut Dasco, seorang komisaris pasti menerima laporan dan hasil audit selama masa jabatannya.
"Sebagai komisaris, pasti menerima laporan-laporan dan hasil audit yang telah dilakukan," ujar Dasco saat ditemui di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (14/3/2025).
Baca Juga:
Ahok Diperiksa Hampir Delapan Jam, Bilang Kaget Ada Penyimpangan di Perusahaan
Pernyataan ini merespons pengakuan Ahok yang mengklaim hanya mengetahui laporan-laporan baik selama menjabat sebagai Komut Pertamina.
Dasco pun menyebut pentingnya meninjau kembali proses audit yang dilakukan di masa lalu jika memang ada indikasi korupsi.
"Jika memang benar terjadi korupsi, tentu harus dicek ulang bagaimana proses pemeriksaannya dulu, bagaimana audit dilakukan, dan apakah ada unsur yang terlewat," imbuhnya.
Baca Juga:
Ahok Akui Tahu Soal Ekspor-Impor Minyak Mentah, Kejagung Lanjutkan Penyelidikan
Sebelumnya, Ahok mengaku terkejut saat diperiksa Kejaksaan Agung (Kejagung) pada Kamis (13/3/2025).
Menurutnya, banyak informasi mengenai dugaan penyimpangan di Pertamina yang baru ia dengar dalam pemeriksaan tersebut.
"Saya juga kaget ketika penyidik menjelaskan adanya dugaan fraud, penyimpangan, dan transfer mencurigakan. Itu semua baru saya dengar saat pemeriksaan," ungkap Ahok usai diperiksa pada Kamis (13/3/2025) malam.
Ahok menjelaskan bahwa tugasnya sebagai Komut hanya sebatas mengawasi kinerja perusahaan berdasarkan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP), khususnya dalam aspek keuangan.
"Sebagai komisaris, saya hanya memantau RKAP, melihat untung rugi perusahaan. Itu saja," jelasnya.
Lebih lanjut, Ahok menegaskan bahwa selama ia menjabat, kinerja Pertamina selalu dalam kondisi baik.
Ia pun mengaku tidak mengetahui jika ada dugaan penyimpangan di level operasional, khususnya di anak perusahaan.
"Selama saya di sana, kinerja Pertamina selalu bagus. Jadi saya tidak tahu jika ada sesuatu yang mencurigakan di bawah," pungkas mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]