WahanaNews.co, Jakarta - Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menyatakan dukungannya kini terhadap Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka disebabkan perlakuan yang tidak adil terhadap partainya oleh koalisi sebelumnya.
AHY menyampaikan dalam pidatonya di Hotel El Royale, Bandung, Jawa Barat, pada Jumat (12/11/2024), dan menyebutkan bahwa perubahan ini terjadi karena Partai Demokrat dianggap tidak dihargai dan tidak mengikuti nilai-nilai moral serta etika yang seharusnya dijunjung.
Baca Juga:
Kementerian PU Siapkan Program Perwujudan Asta Cita Melalui Quick Wins Infrastruktur
"Ini terjadi karena perlakuan kepada Partai Demokrat yang sungguh tidak mengindahkan nilai-nilai moral dan etika yang sepatutnya," ucap AHY saat berpidato dengan tema Kesejahteraan untuk Semua di Hotel El Royale, Bandung, Jawa Barat, melansir CNN Indonesia, Sabtu (13/1/2024).
Sebelum memberikan dukungan kepada Prabowo-Gibran, Partai Demokrat sebelumnya merupakan salah satu partai pendukung Anies Baswedan bersama dengan PKS dan NasDem.
Keputusan untuk keluar dari koalisi tersebut diambil setelah Anies dan NasDem bekerja sama dengan PKB dan menunjuk Muhaimin Iskandar sebagai calon wakil presiden.
Baca Juga:
Kementerian PU Komitmen Lanjutkan Pembangunan Infrastruktur Demi Kesejahteraan Rakyat
AHY yakin bahwa masyarakat dapat memahami alasan di balik perubahan dukungan Partai Demokrat untuk Prabowo-Gibran dalam Pilpres 2024.
Dia juga menegaskan bahwa tidak ingin terlalu lama membahas hal tersebut dan lebih baik fokus pada menghadapi Pemilu 2024, sehingga Partai Demokrat dapat secara optimal memperjuangkan agenda perubahan dan perbaikan.
AHY menyatakan bahwa Partai Demokrat juga sepakat untuk melanjutkan kebijakan yang dianggap baik.