WahanaNews.co | Putri Nia Daniaty, Olivia Nathania, membantah telah melakukan penipuan CPNS.
Ia mengaku hanya menyediakan tempat les untuk mereka yang ingin masuk menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Baca Juga:
Olivia Nathania Dituntut 3,6 Tahun Penjara Terkait Kasus Rekrutmen CPNS Fiktif
Tak terima dilaporkan ke polisi, Olivia Nathania bahkan menuding balik salah satu korban yang bernama Agustin.
Wanita yang diketahui guru Olivia di bangku SMA itu disebut salah satu orang yang diduga melakukan kejahatan berencana tersebut.
Olivia Nathania mengatakan, Agustin-lah yang melakukan penipuan kepada orang-orang yang diajaknya untuk masuk CPNS.
Baca Juga:
Segera Diadili, Anak Nia Daniaty Ditahan PN Jaksel
Mereka adalah keluarga dan kerabat Agustin yang berjumlah 16 orang.
"Pertama-tama saya di sini mau jelaskan bahwa Ibu Agustin ini sebenarnya bukan korban, melainkan dia yang merekrut orang-orang tersebut," ujar Olivia Nathania, saat menggelar konferensi pers di kawasan Fatmawati, Jakarta Selatan.
"Karena saya tidak pernah bertemu langsung dengan orang-orang yang dia sebutkan," lanjutnya.
Agustin disebut telah mengiming-imingi para korbannya untuk ikut CPNS jalur cepat tanpa menggunakan tes.
Dalam perekrutan itu, Agustin disebut mendapatkan untung hingga ratusan juta.
Olivia Nathania mengatakan, Agustin membuka harga untuk ikut les yang disediakannya sebesar Rp 40-50 juta.
Padahal, Olivia Nathania mengaku hanya memasang harga Rp 25 juta per orangnya untuk mengikuti les.
"Yang disetorkan ke kantor itu Rp 25 juta. Sisanya buat dia," kata pengacara Olivia Nathania, Agustina Susanti, dalam kesempatan yang sama.
Tak hanya Agustin, pria bernama Karnu yang mengaku sebagai korban juga turut dituduh oleh Olivia Nathania.
Tak sembarang bicara, Olivia bahkan memiliki bukti terkait hal tersebut.
"Pelapor Pak Karnu juga sama, pernah mengajak orang masuk ke tempat les," ungkap Agustina Susanti.
"Ada bukti transfer yang masuk ke rekeningnya. Saya punya buktinya atas nama Karnu," timpal Olivia Nathania.
Olivia Nathania mengungkapkan hal tersebut bukan maksud untuk membela diri saja.
Namun ia ingin publik tahu semua permasalahan yang terjadi menimpa dirinya.
"Saya hanya bicara bukti biar kasus ini tidak ke mana-mana," ucap Olivia Nathania.
Olivia Nathania pun bahkan tidak mengenal 225 orang yang disebut sebagai korbannya.
Sebab Olivia tidak pernah bertemu dengan mereka. [dhn]