Sebelumnya, Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali mengatakan bahwa perairan dekat IKN rawan, sehingga perlu segera ada sensor yang dipasang untuk mengawasi perlintasan di perairan tersebut.
IKN diketahui berada di dua kabupaten di Kalimantan Timur, yaitu Penajam Paser Utara dan Kutai Kertanegara, yang wilayahnya dekat dengan ALKI II, yaitu perairan terbuka yang merupakan jalur pelayaran dan niaga domestik serta luar negeri.
Baca Juga:
Destinasi Hits Terbaru Indonesia, 5.000 Wisatawan Serbu IKN Setiap Hari
"Di situ memang lintasan dari ALKI II, sangat rawan juga maka harus disiapkan sensor-sensor yang bisa mengawasi perlintasan dari ALKI. Nanti, kapal-kapal yang akan disiapkan juga bisa langsung sandar di Lantamal Balikpapan," kata Ali saat jumpa pers sesaat sebelum Rapat Pimpinan (Rapim) TNI AL di Markas Besar TNI AL (Mabesal), Cilangkap, Jakarta, pada Kamis (28/2/2024) lalu.
Hingga saat ini, Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) Balikpapan belum dibentuk karena rencana tersebut mengindikasikan bahwa komando utama (kotama) TNI AL akan terbentuk dari kenaikan status Pangkalan Utama TNI AL (Lanal) Balikpapan.
Ali telah mengumumkan rencana untuk meningkatkan status Lanal Balikpapan sejak tahun 2023, dan kembali mengonfirmasikan hal tersebut dalam konferensi pers hari ini.
Baca Juga:
Prabowo Lantik Basuki Hadimuljono sebagai Kepala OIKN
Namun, Ali belum memberikan rincian terkait kapan validasi organisasi Lanal Balikpapan menjadi Lantamal akan mulai berlaku.
"Sementara kami sedang menyiapkan di daerah Melawai, yang mungkin menjadi tempat untuk Lantamal-nya," ungkap Ali.
Melawai yang disebut oleh Ali adalah daerah pesisir yang berjarak sekitar satu kilometer dari Lanal Balikpapan.