WahanaNews.co | Ketua
Majelis Syuro Partai UmmatAmien Rais menyayangkan besarnya negara-negara
Islam tidak mampu membela Palestina. Israel yang warganya hanya berjumlah 9
juta bahkan bisa memporak-porandakan negara-negara dengan penduduk muslim yang
jumlahnya ratusan juta.
"Ini dilematis sekali, jumlah penduduk Israel itu cuma 9 juta lebih
sedikit, sementara jumlah orang Arab, dari Mesir, Yaman, Saudi, Uni Emirat Arab,
sampai Sudan jumlahnya 423 juta, tapi orang Israel yang kecil itu bisa
memporak-porandakan bangsa Arab yang muslim itu, karena tidak tahu apa yang mau
dikerjakan," kata Amien dalam video berdurasi sekitar 10 menit yang
diunggah di akun Instagram Partai Ummat, Kamis (13/5/2021).
Amien melanjutkan, hal ini diperparah pada kesepakatan
tanggal 23 November 2020 lalu, ada perjanjian rahasia antara Perdana Menteri
(PM) Israel dengan Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman, dengan
dituntun oleh Menteri Luar Negeri Amerika era Donald Trump, Mike Pompeo, mereka
dibawa ke sebuah pulau kecil milik Saudi di Laut Merah. Di sana, mereka
membangun poros Israel, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Bahrain dan Mesir.
"Nah kelima negara ini jumlahnya cukup besar, alasannya ekonomi dan
macam-macam. Tapi bayangkan, khadimul haramain, Muhammad bin Salman yang kita
banggakan itu, telah tunduk, bertekuk lutut dengan zionisme itu. Dan menurut
saya ini peristiwa yang luar biasa," sesalnya.
Baca Juga:
Kerap Diserang Israel, PBB Sebut Argentina Jadi Negara Pertama Tarik Pasukan dari UNIFIL
Untuk itu, mantan Ketua MPR ini mewanti-wanti kepada
negara-negara Islam tidak bersikap seperti tidak tahu masalah, menurutnya ini
sudah sangat terlambat, kalau tidak cepat-cepat memutar balik langkah umat
Islam dan pemahaman soal ini.
Sayangnya, kata dia, keterlambatan ini diperparah dengan kondisi Islamofobia di
era pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dan Islamofobia itu terpelihara
lewat Youtube yang terus saja menghujat lslam, sepertinya mereka yang menghujat
pun melihat bahwa umat Islam tidak bisa apa-apa, bahwa semakin kita
diinjak-injak akan semakin takut.
"Satu saja saya katakan saudaraku, tanpa ruhul jihad kita akan terlambat
saudara-saudaraku. Jadi dalam surat Al Anfal ayat 60, jadi Allah menyuruh orang
beriman untuk mempersiapkan kekuatan, kekuatan cavalery pasukan berkuda,
kemudian melakukan segala persiapan itu. Untuk apa? Untuk menyongsong
musuh-musuhmu yang mau menghilangkanmu dari muka bumi ini, kemudian Allah
mengetahui apa yang tidak kamu ketahui," ujar Amien.
"Kemudian, kata Allah, berinfaqlah di jalan
Allah, kemudian itu akan diganti oleh Allah dan Allah tidak akan berbuat zalim
kepada hamba-hambanya," imbuhnya.
Lebih dari itu, mantan Ketua Umum PAN ini merasakan
bahwa suasana Idul Fitri kali ini tidak begitu menyenangkan, karena negara
Islam yang masih utuh tinggal Indonesia, Malaysia dan Turki. Sisanya dia tidak
tahu masa depannya seperti apa. Yang jelas, dia melihat banyak negara muslim
sudah menjual diri kepada AS karena tiap tahun mendapatkan USD 3 miliar.
Oleh karena itu, ia terus mengimbau agar umat Islam jangan lupa, bahwa apa yang
terjadi sudah demikian jauh, jangan berpikiran juga bahwa Indonesia tidak
mungkin diporandakan oleh mereka, karena sekarang pun masyarakat sudah
dibentur-benturkan, Islam sudah dipecah belah dan itu amat terasa.
"Keterbelahan bangsa sudah semakin jelas tetapi kita tetap tegar, merasa
barangkali. Jadi mari kita renungkan kembali di bulan Ramadhan kita bawa terus
ke bulan-bulan Ramadhan berikutnya, kalau kita masih ditakdirkan bertemu tamu
yang mulia itu," pungkas Amien. []
Baca Juga:
Netanyahu Tawarkan Rp79 Miliar untuk Bebaskan Satu Sandera di Gaza
Artikel ini telah dimuat di nasional.sindonews.com/read/426740/12/amien-rais-muhammad-bin-salman-yang-kita-banggakan-tunduk-terhadap-israel-1620903903