WahanaNews.co, Jakarta - Tekanan untuk menyelidiki masalah beras yang diberi stiker pasangan calon nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka semakin meningkat.
Desakan tersebut tidak hanya berasal dari pihak yang mendukung Prabowo-Gibran, melainkan juga dari pihak luar.
Baca Juga:
Mersi Windrayani: Jamin Ketersediaan dan Stabilisasi Harga Beras di Kalimantan
Pemberitaan tentang beras yang berstiker Prabowo-Gibran sebelumnya menjadi perbincangan hangat di platform media sosial X (sebelumnya Twitter) setelah menjadi viral.
Badan Urusan Logistik (Bulog) dan Badan Pangan Nasional (BPN) membantah sengaja menempelkan stiker Prabowo-Gibran pada beras tersebut.
Mereka menyebut bahwa beras 5 kg tersebut merupakan cadangan beras pemerintah (CBP) yang dialokasikan untuk Program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) dan sudah didistribusikan.
Baca Juga:
Penyaluran Bantuan Pangan 2023 di Sulteng Sudah 100 Persen
Direktur Utama Perum Bulog, Bayu Krisnamurti, menyatakan bahwa pihaknya tidak dapat mengawasi segala tindakan yang dilakukan oleh masyarakat terhadap beras yang telah mereka terima.
"Dari Bulog tidak ada atribut apapun," kata Bayu, mengutip Kompas.com, Minggu (28/1/2024).
"Kan kita enggak tahu dibeli siapa saja jadi memang agak sulit ngaturnya kalau sudah di masyarakat. Tapi yang pasti di kami tidak ada memuat stiker yang lain," kata Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo saat dihubungi terpisah.