WAHANANEWS.CO, Teluk Bintuni - Di tengah upaya pencarian terhadap mantan Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni, Iptu Tomi Samuel Marbun, insiden tak terduga menimpa salah satu anggota Brimob yang terlibat dalam operasi.
Bharatu Komang Ngurah, anggota Satgas SAR Korbrimob Polri dalam Operasi Alpha Bravo (AB) Moskona 2025, mengalami serangan lebah saat menyusuri hutan lebat di wilayah Teluk Bintuni, Papua Barat.
Baca Juga:
Kapolda Papua Barat Pimpin Personel Berjalan Kaki Sisir Daratan dalam Pencarian Iptu Tomi Samuel Marbun
Peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu (26/4/2025) sekitar pukul 13.00 WIT di kawasan hutan antara Kali Cempedak dan Kali Rawara.
Saat itu, tim SAR tengah bergerak di medan yang sulit dalam rangka menelusuri jejak hilangnya Iptu Tomi, yang dilaporkan hanyut di Kali Rawara sejak 18 Desember 2024 lalu.
“Untuk Satgas SAR ini sudah lebih dahulu berada di dalam hutan. Insiden terjadi ketika tim sedang menyisir area antara Kali Cempedak dan titik lokasi hilangnya Iptu Tomi Marbun,” ujar Kaposko Satgas Operasi AB Moskona 2025, Kombes Teguh Triwantoro, dalam keterangan pers pada Selasa (29/4/2025).
Baca Juga:
Helikopter Polri Dikerahkan dalam Misi Pencarian Iptu Tomi Samuel Marbun
Teguh mengungkapkan bahwa pihaknya menerima laporan melalui komunikasi satelit HT mengenai serangan lebah yang dialami Bharatu Komang.
“Kami mendapatkan laporan bahwa ada satu anggota terkena sengatan hewan, dalam hal ini lebah. Lokasinya berada di tengah hutan, persis di antara Kali Cempedak dan TKP hilangnya Iptu Tomi,” tuturnya.
Beberapa personel pun segera diturunkan untuk melakukan evakuasi, meskipun medan yang mereka hadapi sangat sulit.
Arus sungai yang deras dan kontur hutan yang padat menjadi tantangan besar dalam proses penyelamatan.
“Bahkan, helikopter yang kami kerahkan untuk mengevakuasi korban sempat kesulitan mendarat. Meski koordinat sudah dikirim, area pendaratan tertutup oleh aliran sungai sehingga helikopter tidak bisa turun,” jelas Teguh.
Ia menambahkan, helikopter sempat melakukan beberapa kali manuver untuk mencari celah pendaratan.
Namun, karena tidak ada tempat aman, tim akhirnya kembali ke posko untuk menyusun strategi ulang.
Di tengah kondisi cuaca yang tidak bersahabat, evakuasi tetap dilanjutkan dengan semangat tinggi dari seluruh personel.
“Kondisi Bharatu Komang sempat kritis karena sengatan terjadi di beberapa bagian tubuh. Tapi berkat kesigapan tim evakuasi, bantuan dari Subsatgas Dokkes, dan kerja keras di lapangan, evakuasi akhirnya berhasil dilakukan,” kata Teguh.
Bharatu Komang kemudian berhasil dibawa keluar dari hutan menggunakan helikopter sambil mendapatkan penanganan medis darurat. Meski sempat dalam kondisi serius, nyawanya berhasil diselamatkan.
“Kondisi personel sudah membaik namun masih menjalani perawatan,” ujar Teguh memastikan.
Lebih lanjut, Teguh menegaskan bahwa insiden ini tidak menyurutkan semangat tim SAR untuk terus melanjutkan Operasi AB Moskona 2025.
Pencarian terhadap Iptu Tomi Samuel Marbun, yang hilang sejak akhir tahun lalu, masih menjadi prioritas utama.
[Redaktur: Rinrin Khaltarina]