WahanaNews.co, Jakarta - Arifki Chaniago, pengamat politik, menilai bahwa Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok memiliki potensi untuk mencalonkan diri kembali sebagai calon gubernur (cagub) dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2024.
Alasannya adalah karena keduanya masih mampu mempertahankan tingkat popularitas yang tinggi.
Baca Juga:
Prabowo Tampil Berwibawa di Mata Dunia, Anies: Lawatan Internasional Sangat Produktif!
"Kemungkinannya besar Anies dan Ahok maju kembali karena masih populer, kan. Keduanya juga masih punya jatah untuk maju," kata Arifki, mengutip Republika, Senin (25/2/2024).
Jatah yang dimaksud adalah bahwa Anies Baswedan baru menjabat satu periode sebagai gubernur DKI Jakarta dari tahun 2017 hingga 2022, sehingga berpotensi untuk mencalonkan diri lagi dalam satu periode berikutnya.
Sementara itu, Ahok juga hanya menjabat satu periode sebagai gubernur DKI Jakarta dari tahun 2014 hingga 2017.
Baca Juga:
Dua Pekan Menjelang Pilkada Jakarta, Pasangan Calon Berebut Dukungan Jokowi-Anies
Anies Baswedan berhasil menduduki kursi DKI 1 setelah mengalahkan Ahok dalam Pemilihan Gubernur DKI Jakarta tahun 2017.
Pertarungan antara keduanya berlangsung sengit dan dipengaruhi oleh isu politik identitas, terutama terkait dengan kasus penistaan agama yang melibatkan Ahok.
Setelah menyelesaikan masa jabatan sebagai gubernur, Anies Baswedan diusung oleh partai-partai seperti PKS, Nasdem, dan PKB sebagai calon presiden pada Pemilihan Presiden 2024.
Namun, Anies tidak berhasil memenangkan pertarungan untuk kursi presiden, berdasarkan hasil hitung cepat dan real count sementara.
Menurut Arifki, PKS bisa saja mengusung Anies kembali sebagai cagub dalam Pilgub DKI yang akan digelar pada November 2024.
"Pilihan menarik PKS apakah akan mengusung kembali Anies yang kalah di pilpres, tapi peluangnya cukup besar maju di Pilgub DKI," ujarnya.
Sementara itu, Ahok setelah menjalani hukuman penjara atas kasus penistaan agama, dia masuk PDIP.
Dia kemudian diangkat menjadi Komisaris Utama PT Pertamina. Jelang pemungutan suara Pilpres 2024, Ahok melepaskan jabatan tersebut agar bisa berkampanye untuk capres usungan PDIP, Ganjar Pranowo.
Menurut Arifki, Ahok dan Menteri Sosial Tri Rismaharini adalah kader yang dipertimbangkan PDIP untuk diusung dalam Pilgub DKI Jakarta.
"Ahok dan Risma punya potensi diusung oleh PDIP," ucapnya.
Direktur Eksekutif Aljabar Strategic itu menambahkan, selain Anies dan Ahok, ada mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (RK) yang juga berpotensi menjadi cagub DKI Jakarta.
Kemungkinan itu menguat usai viral baliho yang menarasikan bahwa Wakil Ketua Umum Partai Golkar itu sedang dalam perjalanan menuju (OTW) Jakarta.
"RK berpotensi maju sebagai cagub DKI Jakarta tentu terbaca dari baliho yang diviralkan di Bandung soal OTW Jakarta," kata Arifki.
Hasil survei Indikator Politik Indonesia pada 2023 lalu menunjukkan bahwa Ahok menjadi top of mind sebagai cagub di kalangan pemilih Ibu Kota.
Sebanyak 12,6 persen dari responden secara spontan menyebut Ahok ketika diminta menyebutkan calon gubernur pilihan mereka.
Selain itu, 7,4 persen dari responden menyebut Ridwan Kamil, 6,2 persen menyebut Sandiaga Uno, 6 persen menyebut Anies Baswedan, dan 4,4 persen menyebut Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]