WahanaNews.co, Jakarta - Anies Baswedan Bakal calon presiden dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) kena semprot PDI-Perjuangan.
Penyebabnya karena Anies mengajak masyarakat untuk memekikkan salam kemerdekaan dengan tangan terbuka, bukan mengepal.
Baca Juga:
Prabowo Tampil Berwibawa di Mata Dunia, Anies: Lawatan Internasional Sangat Produktif!
Anies menyampaikan hal tersebut ketika mengikuti upacara Peringatan HUT ke-78 RI bersama ratusan warga di Waduk Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Kamis (17/8/2023).
Menurutnya 'salam kemerdekaan' dengan tangan terbuka itu sebagaimana yang dilakukan Presiden pertama RI yang juga tokoh proklamator kemerdekaan, Sukarno.
"Izinkan saya mengajak semua untuk memekikkan salam kemerdekaan, salam kebangsaan. Tapi sebelum itu saya sampaikan bahwa salam kebangsaan itu tangannya tidak mengepal, salam kebangsaan itu dengan tangan terbuka, itulah yang ditunjukkan oleh Presiden pertama Republik Indonesia pada 31 Agustus 1945," kata Anies.
Baca Juga:
Dua Pekan Menjelang Pilkada Jakarta, Pasangan Calon Berebut Dukungan Jokowi-Anies
Mengutip CNN Indonesia, Minggu (20/8/2023) Anies lalu memekikkan kata 'merdeka' dengan tangan terbuka, yang diikuti oleh warga yang mengikuti upacara.
"Alhamdulillah kita bersama-sama lempangkan salam merdeka itu tidak dengan tangan mengepal, tapi dengan tangan terbuka. Sebuah salam yang dengan mudah dijawab dengan rasa kebersamaan," kata eks Gubernur DKI Jakarta itu.
Anies juga mengatakan makna 17 Agustus adalah perayaan bagi seluruh rakyat, bukan hanya momen upacara yang digelar negara dan jadi tontonan.
"Kami merasa setiap kali ada perhelatan 17 Agustus ini adalah perayaan rakyat, bukan sekadar upacara oleh negara yang ditonton oleh rakyat. Tapi perayaan oleh seluruh rakyat, dan kami di Lebak Bulus juga ikut merayakan kemerdekaan ini," kata pria yang juga pernah menjabat Mendikbud itu.
Pernyataan Anies ini langsung ditanggapi Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto. Maklum saja pekikan salam 'merdeka' dengan tangan terkepal itu identik dengan partai yang dipimpin Megawati Soekarnoputri tersebut.
Hasto menerangkan pekikan kemerdekaan sambil mengepalkan tangan merupakan spirit pejuang yang menyimbolkan arti lima Pancasila menjadi satu. Menurutnya, kepalan tangan itu melambangkan kekuatan gotong royong dalam melawan kapitalisme dan imperialisme.
"Jadi yang diambil kan spirit juangnya di mana tangan mengepal itu lima Pancasila menjadi satu. Kekuatan gotong-royong, kita lawan kapitalisme, dan imperialisme," ujar Hasto di Sekolah PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Kamis (17/8).
Dengan penjelasan demikian, secara tidak langsung Hasto membantah filosofi pekik kemerdekaan dengan tangan terbuka yang disampaikan Anies.
Politikus PDIP itu lantas menyatakan kalau penjelasan yang telah ia sampaikan mengenai salam kemerdekaan dengan tangan terkepal itu boleh diteruskan ke Anies.
"Itu maknanya dapat disampaikan ke Pak Anies," ujarnya.
[Redaktur: Alpredo Gultom]