WahanaNews.co, Jakarta - Komandan Tim Fanta Digital Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Arif Angga, mengatakan bahwa calon presiden nomor urut 2 itu sudah merancang program pemerintah sesuai dengan peta jalan (roadmap) Indonesia menuju 2045.
Menurut dia, anggapan tentang Prabowo yang dinilai hanya meneruskan program-program Presiden Jokowi merupakan sebuah kekeliruan, karena semua program yang dibuat bersama tim merupakan hasil pertimbangan evaluasi dan proyeksi untuk Indonesia ke depan.
Baca Juga:
KPU RI Utamakan Distribusi Logistik Pilkada ke Daerah 3T di Seluruh Indonesia
"Pembangunan Pak Jokowi itu sudah jangka panjang sebenarnya, sehingga ketika memang Prabowo ingin melanjutkan, ini sebenarnya untuk melihat terlebih dahulu, bukan hanya programnya saja, tapi untuk Indonesia yang ke depannya," kata Arif saat diwawancarai wartawan di Jakarta, Sabtu (16/12/23).
Lebih lanjut, dia menjelaskan, pembangunan Indonesia tidak bisa lagi dirancang hanya untuk lima tahun sekali, tetapi harus disiapkan secara komprehensif atau berkesinambungan dengan jangka waktu yang panjang.
Untuk membangun negara, lanjutnya, tidak bisa hanya mengikuti kemauan dari presiden yang berkuasa setiap lima tahun, tapi harus dirancang sedemikian rupa sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045.
Baca Juga:
KPU Gorontalo Sosialisasikan Pendidikan Pemilih bagi Generasi Milenial dan Gen-Z di Daerah
Oleh karena itu, tidak tepat bila Prabowo dinilai tidak memiliki gagasan dalam membangun negara, karena semua gagasan yang dibuat mantan Danjen Kopassus itu sudah sesuai dengan RPJPN yang disusun oleh Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional atau Bappenas.
"Pembangunan Indonesia tidak bisa kayak setiap lima tahun, gonta-ganti. Ganti pemimpin, ganti kebijakan. Tidak seperti itu," tegas Arif.
Ia menambahkan, pasangan calon presiden (paslon) Prabowo-Gibran ke depannya juga akan mengevaluasi program pemerintahan sebelumnya, guna merancang proyeksi terbaik untuk menyongsong Indonesia Emas 2045.