WahanaNews.co | Ketua Umum Persatuan Alumni (PA) 212, Slamet Ma'arif, menggelar rapat bersama Pemprov DKI untuk membahas izin Reuni 212 di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, pada 2 Desember 2021.
Saat ini, aksi tersebut masih terganjal izin dari pihak Pemprov DKI Jakarta dan Polda Metro Jaya.
Baca Juga:
Pemprov DKI Pastikan Jakarta International Stadium Diutamakan untuk Kegiatan Olahraga
"Rapat masih berlangsung secara virtual," ujar Slamet, saat dihubungi wartawan, Senin (29/11/2021).
Dalam surat panggilan rapat yang diberikan Slamet kepada media, rapat bersama Pemprov DKI itu dipimpin langsung Asisten Pemerintahan DKI Jakarta, Sigit Wijatmoko.
Rapat digelar sebagai tindak lanjut dari permohonan PA 212 yang ingin mengadakan aksi Reuni 212 nanti.
Baca Juga:
Dilema Politik Anies Baswedan, Antara Duo Cuomo dan Reuni 212
Dalam rapat tersebut, turut diundang Panglima Kodam Jaya, Mayor Jenderal Mulyo Aji; Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Mohammad Fadil Imran; Wali Kota Jakarta Pusat; dan beberapa kepala SKPD Pemprov DKI Jakarta.
Surat bernomor 1435/-1.782 itu juga ditembuskan ke Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria.
Sebelumnya, Polda Metro Jaya dikabarkan belum memberi izin perihal aksi Reuni 212.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar E Zulpan, mengatakan, izin belum diberikan lantaran pihak panitia belum dapat memenuhi persyaratan administrasi.
Menurut Zulpan, panitia Reuni 212 sempat mengajukan izin pada Kamis (18/11/2021) lalu.
"Namun kami belum memberikan rekomendasi karena kelengkapan administrasi belum dipenuhi," ujar dia di Polda Metro Jaya pada Kamis (25/11/2021).
Adapun syarat administrasi yang dimaksud mulai dari proposal kegiatan sampai surat rekomendasi dari Satgas Covid-19.
Zulpan mengatakan, salah satu yang belum dipenuhi oleh panitia Reuni 212 adalah rekomendasi tersebut.
Sementara itu, Wasekjen Persaudaraan Alumni 212, Novel Bamukmin, mengatakan, pihaknya sudah menentukan lokasi Reuni 212 di kawasan Patung Kuda atau Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat.
Novel mengatakan, persiapan mekanisme kegiatan sudah selesai, hanya tinggal menunggu perizinan.
"Masih proses perizinan nanti kalau sudah ada hasil kami akan berikan rilis resminya," ujar Novel.
Ia mengatakan, Reuni 212 akan diikuti oleh 7 juta massa.
Mereka antara lain para ulama hingga simpatisan Rizieq Shihab.
Novel mengatakan, dalam acara kali ini, PA 212 bakal menuntut pemerintah Indonesia membebaskan Rizieq Shihab.
Selain itu, massa yang mengikuti Reuni 212 juga mendesak pemerintah untuk mengusut tuntas kasus pembunuhan 6 anggota FPI. [qnt]