WahanaNews.co | Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengapresiasi acara seni berbasis Bhinneka Tunggal Ika pada acara “Bhinneka Culture Festival” yang dimotori oleh Gerakan Bhinneka Nasionalis (GBN).
GBN yang dipimpin Ketua Erros Djarot dan Sekretaris Jenderal Dhia Prekasha Yoedha disebutnya sebagai wadah perjuangan membangun nasionalisme melalui gerakan kebudayaan.
Baca Juga:
Ulama dan Kiai Banten Dukung Prabowo-Gibran, Hasil Silaturahmi dan Berembuk
"Bhinneka Culture Festival merepresentasikan aktualisasi kreasi seni dan budaya dalam beragam coraknya. Antara lain melalui diskusi, pagelaran musik, peragaan busana, pertunjukan wayang kulit, pameran dan lokakarya kartun dan festival kopi, mengisyaratkan pesan penting, bahwa aktualisasi seni dan budaya memiliki ruang interpretasi yang begitu luas. Seni dan budaya menyentuh hampir seluruh aspek kehidupan," ujar Bamsoet dalam keterangannya, Rabu (28/9/2022).
Hal itu diungkapkannya usai membuka Bhinneka Culture Festival, di Gedung Gerakan Bhinneka Nasionalis, Jakarta. Hadir antara lain Menkopolhukam Mahfud MD, Ketua Umum DPP GBN Erros Djarot, Sekretaris Jenderal DPP GBN Dhia Prekasha Yoedha, Musisi Candra Darusman serta politisi Hamdan Zulvan.
Waketum Golkar ini menjelaskan Bhinneka Culture Festival juga mengemban misi mulia untuk menguatkan nilai-nilai kebhinekaan, kebangsaan dan nasionalisme, yang seiring perkembangan zaman dirasakan semakin terpinggirkan dari ranah realitas sosial.
Baca Juga:
Diskusi Anti Korupsi Gerakan Bhinneka Nasionalis, Ini Materinya
Sekaligus menyadarkan bahwa pemberdayaan nilai-nilai kearifan lokal dapat menjadi rujukan dalam penyelesaian berbagai persoalan kebangsaan.
"Di sisi lain, Bhinneka Culture Festival juga dapat memfasilitasi kebangkitan perekonomian rakyat, antara lain melalui promosi produk-produk UMKM, IKM, dan ekonomi kreatif. Keterlibatan berbagai pemangku kepentingan dalam event ini juga menegaskan, bahwa seni dan budaya dapat menjadi piranti untuk membangun semangat kebersamaan, merajut sinergi dan kolaborasi, atau yang biasa kita sebut dengan gotong royong," jelas Bamsoet.
Wakil Ketua Umum SOKSI ini menuturkan keprihatinan oleh publikasi beberapa hasil survei tentang Pancasila.