“Gagasan pembentukan Forum Majelis Suro Dunia di-latarbelakangi atas kebutuhan untuk menghadirkan tatanan dunia yang harmonis dan ber-keadaban, dalam rangka mewujudkan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial,” kata Bamsoet, sapaan Bambang Soesatyo.
Menurut Bamsoet, saat ini, geo-politik dunia tengah bergejolak. Konflik dan ketegangan global, meski jauh di seberang benua, tetap memberikan dampak yang dirasakan langsung oleh masyarakat di seluruh dunia. Perang, dengan alasan apapun, akan selalu membawa petaka, kehancuran, dan kesengsaraan, serta berdampak pada timbulnya berbagai krisis, seperti krisis kemanusiaan, krisis lingkungan, krisis ekonomi global, krisis pangan, krisis air, dan krisis energi.
Baca Juga:
MPR RI Bakal Kaji Ulang Pasal TAP MPR Terkait Soeharto dan Gus Dur
“Islam sebagai rahmat bagi alam semesta (rahmatan lil ‘alamin), harus menjadi solusi dalam mengatasi berbagai persoalan yang terjadi di dunia,” ujarnya.
Bamsoet menambahkan, meskipun telah hadir organisasi internasional seperti OKI (Organisasi Kerjasama Islam), PUIC (Persatuan Parlemen Negara-negara Anggota OKI), dan Liga Muslim Dunia, namun bukan berarti semua tantangan telah terjawab.
Seiring dengan pesatnya arus globalisasi dan kemajuan peradaban manusia, yang ditopang oleh kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, ternyata menyisakan sejumlah persoalan yang semakin kompleks.
Baca Juga:
Bamsoet: Kabinet Zaken Jadi Solusi Hadapi Krisis Ekonomi Global
“Oleh karena itu, menjadi sebuah keuntungan tersendiri, apabila terdapat sejumlah saluran organisasi internasional, untuk menyikapi berbagai persoalan yang dihadapi umat Islam, sebagai alternatif perjuangan dengan ruang lingkup dan kedalaman institusi, yang berbeda dengan organisasi yang sudah ada,” katanya.
“Forum Majelis Syuro Dunia sebagai bentuk organisasi yang tidak permanen, bisa memiliki peran strategis di kancah global, dengan turut memberikan alternatif solusi di tengah dinamika global yang sedang bergejolak, dan menawarkan agenda konsolidasi ekonomi antar-negara, untuk mencapai kerjasama strategis, dengan komitmen pembangunan inklusif secara global,” imbuhnya.
Dalam pertemuan dengan para Duta Besar, Bamsoet mengapresiasi dukungan yang disampaikan para Duta Besar untuk pembentukan Forum Majelis Syuro Dunia.