"Siap. Siapa aja [bersaing Gibran]. Yang senior aja saya siap," kata Mahfud, dalam tayangan CNN Indonesia TV, Jumat (20/10).
Mahfud meyakini bahwa tidak akan ada penyalahgunaan kekuasaan dalam upaya mengumpulkan dukungan untuk Gibran, meskipun Gibran adalah anak sulung dari Presiden Joko Widodo.
Baca Juga:
Mata Pelajaran AI dan Aoding, Disebut Mendikdasmen Bakal Diajarkan Mulai Kelas 4 SD
Sebagai Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Mahfud menyatakan bahwa dia tidak merasa khawatir jika ada potensi penyalahgunaan kekuasaan oleh pihak-pihak tertentu, bahkan dalam hal penggunaan alat dan infrastruktur negara yang mungkin "diarahkan" untuk mendukung Gibran.
"Pasti [saya tindak]. Oleh sebab itu saya serukan dari sini, TNI, Polri, birokrasi, ASN harus netral. Kalau tidak netral, saya merupakan salah satu instrumen untuk menindak ketidaknetralan itu," ucapnya.
Bacawapres Mahfud MD meyakini dirinya dan bacapres Ganjar Pranowo mendapat dukungan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) di gelaran Pilpres 2024.
Baca Juga:
Gibran Terima Keluhan Publik, Hadirkan Posko Pengaduan dan Nomor WA Khusus
"Sampai sekarang yakin [mendapat dukungan Jokowi], apapun kita kan terus maju," kata Mahfud dalam wawancara bersama CNN Indonesia TV, Jumat (20/10).
Mahfud mengaku meyakini dugaan tersebut lantaran sejak awal dia merasa Jokowi meng-endorse namanya secara diam-diam.
"Insyaallah mendukung. Selama ini saya sama Pak Jokowi, Anda tau Pak Jokowi itu diam-diam meng-endorse saya loh," ujarnya.