WAHANANEWS.CO, Jakarta - Ketua Umum MPN Pemuda Pancasila (PP), Japto Soerjosoemarno, menginstruksikan seluruh kader PP untuk tidak terprovokasi oleh berbagai persoalan yang muncul, termasuk insiden di Blora.
"Di Blora, terjadi kesalahpahaman yang sudah diselesaikan dengan baik. Namun, saya dengar masih ada masalah yang berlanjut di Jawa Barat, khususnya Bandung. Saya ingatkan, kita adalah organisasi yang saling mendukung dan menjadi mitra pemerintah untuk memajukan bangsa Indonesia," ujar Japto, Rabu (15/1/2025).
Baca Juga:
MPP Pemuda Pancasila Tetapkan Banten Sebagai Lokasi MUBES XI pada 20 Mei 2025
Japto menegaskan bahwa dirinya tidak ingin lagi mendengar ada konflik atau bentrokan yang melibatkan anggotanya. Ia menolak keras tindakan kekerasan, baik dari anggota PP terhadap pihak lain maupun sebaliknya.
"Mari kita bersatu, bekerja sama. Saya adalah sahabat saudara Hercules, dan kami memiliki visi yang sama, yaitu membantu anggota mendapatkan kehidupan, pekerjaan, dan pendidikan yang lebih baik," jelasnya.
Japto juga berencana mempererat hubungan antara Pemuda Pancasila dan GRIB Jaya melalui pertemuan yang memungkinkan kedua ormas ini saling mengenal.
Baca Juga:
Yakini Putaran Kedua Pilgub Jakarta, Pemuda Pancasila Siap All-Out Dukung RK-Suswono
"Tak kenal maka tak sayang. Jika para pemimpin provinsi bisa kembali ke daerah masing-masing dengan semangat persatuan, maka kerja sama ini akan membawa manfaat besar bagi bangsa," tambah Japto.
Senada dengan itu, Ketua Umum DPP GRIB Jaya, Hercules Rosario Marshal, menegaskan bahwa insiden di Blora hanyalah kesalahpahaman yang telah diselesaikan dengan baik.
Ia menginstruksikan seluruh anggota GRIB Jaya di Indonesia untuk tetap tenang dan tidak memperkeruh suasana.
"Tidak ada tindakan yang boleh mengganggu keamanan atau menambah ketegangan. Saya tegaskan, tidak boleh lagi ada konflik antara sesama ormas, termasuk dengan Pemuda Pancasila atau ormas lainnya," kata Hercules.
Hercules juga menyerukan pentingnya menjaga persatuan demi keutuhan NKRI.
"Kita harus hidup berdampingan dengan damai, menjaga persatuan dan kesatuan sebagai anak bangsa," tegasnya.
Kedua pimpinan ormas ini sepakat untuk mengutamakan perdamaian, menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas), serta menjadi teladan dalam merawat keutuhan bangsa.
Sementara itu, MPC Pemuda Pancasila Kabupaten Blora dan DPC GRIB Kabupaten Blora telah menandatangani kesepakatan damai yang dimediasi oleh Forkopimda.
Kesepakatan ini menjadi langkah konkret kedua ormas untuk menghentikan konflik dan bersama-sama membangun kerukunan.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]