"Kelas menengah kita akan sangat besar, jadi harus disiapkan kelas menengah yang kuat dan inovatif. Kalaupun 2045 kita tidak menjadi negara maju, kita memiliki kelas menengah yang kuat dan produktif," ucap Chaikal.
Penguatan itu dapat dilakukan dengan cara peningkatan kesetaraan kesempatan dan akses pendidikan maupun kesehatan yang berkualitas, pekerjaan sektor formal, infrastruktur dasar, serta jaminan sosial menyeluruh. Ini menurutnya akan menjadi modal utama dan satu-satunya untuk mewujudkan mimpi Indonesia Emas.
Baca Juga:
Pemohon Uji Materi UU Pemilu Desak Percepatan Pelantikan Presiden Terpilih
LPEM pun mengingatkan supaya laju pertumbuhan ekonomi masa pemerintahan Presiden Joko Widodo pada periode kedua kepemimpinannya yang tidak inklusif, tidak terulang. Seperti program pemerintahannya yang terlalu fokus pada 20% kelompok terbawah, dan 10% kelompok teratas, namun melupakan kelompok kelas menengah yang porsinya 40-80% dari total penduduk.
"Ini mungkin agak pesimistis, tapi ini baik untuk mempersiapkan kelas menengah yang kuat dan inovatif. Sehingga kita bisa membuat Indonesia negara maju 20 tahun ke depan atau 2065," tegas Chaikal.
[Redaktur: Andri Frestana]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.