WahanaNews.co, Jakarta - Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran merespons pernyataan cawapres nomor urut satu, Muhaimin Iskandar (Cak Imin) yang menyebut Indonesia akan hancur jika ia tak menang di Pilpres 2024.
Sufmi Dasco Ahmad, Ketua Koordinator Strategis Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran, mengungkapkan keyakinannya bahwa setiap kandidat harus meyakini bahwa, apapun hasilnya, Indonesia akan mengalami kemajuan.
Baca Juga:
Cak Imin Umumkan Periode 2024-2029 Terakhir Pimpin PKB
"Jadi menurut kami, siapa pun pasangan yang menang, kita harus optimis untuk Indonesia lebih maju ke depannya," ujar Dasco di Sriwijaya 16, Jakarta Selatan, pada Kamis (30/11/2024).
Dasco menekankan bahwa semua calon yang berpartisipasi dalam Pemilihan Presiden 2024 merupakan tokoh-tokoh terbaik bangsa.
Selain itu, jika timbul isu kecurangan dari salah satu pasangan calon, Dasco menyampaikan kesiapannya untuk membentuk satuan tugas bersama dengan dua pasangan calon lainnya.
Baca Juga:
Cak Imin Sebut Kehadiran Paus Jadi Pengingat Pembangunan Berkeadilan
Ia juga mengajak semua pasangan calon untuk bersama-sama mengawasi jalannya Pemilu 2024.
"Kalau perlu kita Satgas bareng tiga paslon. Ayo kita bikin kalau perlu," ucap dia, melansir CNN Indonesia, Jumat (1/12/2023).
Dasco merasa dirugikan jika isu kecurangan tersebut berkembang dan menyerang kubunya nanti.
Terlebih ketika elektabilitas Prabowo-Gibran tengah tinggi dan mereka sedang berfokus kerja.
"Lalu kemudian dikaitkan dengan, dengan apa namanya dugaan bantuan dari sana-sini. Nah, itu juga yang kemudian menjadi perhatian kami," ujarnya.
Cak Imin sebelumnya menyebut Indonesia dalam ancaman bahaya dan kehancuran jika ia dan Anies tak menang di Pilpres 2024.
Imin mengatakan gagasan perubahan yang ia bawa bersama Anies adalah suatu kebutuhan yang mendesak dan harus segera diwujudkan.
"Yang disampaikan Mas Anies itu urgensi kebutuhan. Kalau kita tidak menang Indonesia dalam ancaman bahaya dan kehancuran," kata Imin.
Bersama Anies, ia bertekad meraih kemenangan tanpa harus bergantung suara pemilih yang belum menetapkan pilihan di Pilpres 2024.
Oleh karena itu, Imin menginstruksikan para kader dan caleg PKB bekerja keras demi meraup suara sebesar-besarnya.
"Kalau dalam survei itu ada namanya fix voters, ada yang namanya swing voters. saya ingin dari fix voters saja kita sudah cukup untuk menang," ujar dia.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]