WahanaNews.co, Jakarta - Saat berbicara dalam debat calon wakil presiden (cawapres), Muhaimin Iskandar, yang menempati posisi nomor urut 1, menyampaikan niatnya untuk membangun 40 kota setara dengan DKI Jakarta.
Tujuan dari inisiatif ini adalah memberikan dukungan kepada populasi yang diproyeksikan mencapai 70% tinggal di perkotaan pada tahun 2045.
Baca Juga:
Pakar Sarankan PDIP Tak Usung Anies Baswedan untuk Pilkada Jakarta, Ini Alasannya
Dalam ungkapannya pada Debat Cawapres pada Jumat (22/12/2023), Muhaimin menyatakan, "Kami memiliki tekad bahwa di masa pemerintahan berikutnya, setidaknya 40 kota baru selevel dengan Jakarta harus dibangun. Kota-kota ini diharapkan mampu menampung jumlah penduduk yang signifikan, serta menyediakan fasilitas dan infrastruktur yang memadai."
"Selain itu, pembangunan ini juga harus memastikan lingkungan yang terjaga dengan baik untuk mendukung kesehatan, termasuk menciptakan kehidupan yang memberikan kenyamanan bagi semua penduduk. Perumahan tidak seharusnya terlalu jauh dari pusat pekerjaan, dan akses pendidikan harus mencakup kebutuhan masyarakat," sambungnya.
Menanggapi hal tersebut, calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan, menyatakan bahwa Muhaimin Iskandar memiliki dasar yang kuat untuk usulannya.
Baca Juga:
Babinsa Terus Motivasi Petani Untuk Meningkatkan Ketahanan Pangan
Anies menegaskan bahwa pembangunan 40 kota tersebut berbeda dengan proyek IKN.
Pihaknya tidak akan membangun kota baru, melainkan memajukan 40 kota yang sudah ada untuk dinaikkelaskan sehingga bisa menjadi penggerak perekonomian di seluruh Indonesia.
"Ini contoh nih, jadi 40 kota ini sebagai pusat kebutuhan, ini bukan kota-kota yang nol, lain dengan membuat IKN, IKN itu lahan kosong dibangun kota, kalau ini kota yang didorong kemajuannya. Jadi yang disampaikan Gus Imin itu ada dasarnya," ujarnya saat diskusi dengan mahasiswa Jawa Tengah di Gor Jatidiri, dikutip dari detikJateng, Minggu (31/12/2023).