Prioritas diberikan kepada siswa yang dianggap sulit dibina atau yang terindikasi terlibat dalam kegiatan negatif, seperti pergaulan bebas dan tindak kriminal.
Pembinaan ini akan berlangsung selama enam bulan, dan selama periode tersebut, siswa akan tinggal di barak dan tidak mengikuti sekolah formal.
Baca Juga:
Dedi Mulyadi Tanggapi Ancaman Pembunuhan di Kolom Komentar YouTube
"Setiap siswa yang terpilih akan dibina langsung oleh TNI. Bahkan, mereka akan dijemput dari rumah untuk menjalani pelatihan karakter dan perilaku yang lebih baik," ujar Dedi lebih lanjut.
Pembiayaan untuk program ini akan berasal dari kolaborasi antara Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan pemerintah kabupaten/kota yang terlibat.
Tidak hanya fokus pada siswa, Dedi juga menekankan pentingnya perbaikan kesejahteraan dan kualitas guru di Jawa Barat.
Baca Juga:
Dedi Mulyadi Sebut Cirebon Bakal Jadi Destinasi Wisata Layaknya “Yogjakarta” di Jawa Barat
Proses rekrutmen guru, menurutnya, harus dilakukan dengan transparansi dan profesionalisme.
"Guru-guru di Jawa Barat ke depannya harus memiliki karakter yang jelas dan terstandarisasi, serta mengikuti pelatihan karakter agar mereka bisa memberikan dampak positif bagi para siswa," ujar Dedi.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.