Dia mencontohkan dengan survei Pilkada DKI Jakarta 2017 yang digelar LSI Denny JA. Pada Januari 2017, LSI Denny JA menyebut Anies-Sandi berada di urutan ketiga. Tiga bulan setelahnya, survei LSI Denny JA memotret peluang kemenangan Anies-Sandi.
"Mengapa LSI Denny JA di pilkada 2017, mengumumkan posisi Anies yang berbeda antara bulan Januari ke April? Itu karena elektabilitas Anies sendiri memang berubah di lapangan. Survei yang kredibel mampu memotret perubahan itu," ujar Denny.
Baca Juga:
Daftar Lengkap 580 Anggota DPR Terpilih 2024-2029 Bakal Ikuti Pelantikan Hari Ini
Sebelumnya, Badan Advokasi Hukum (BAHU) DPW Partai NasDem Sumatera Utara menyomasi LSI Denny JA atas survei terbaru mereka.
Pada survei itu, LSI Denny JA menyebut elektabilitas Anies di Sumatera Utara cuma 5 persen. Ganjar Pranowo punya elektabilitas 65 persen, sedangkan Prabowo 30 persen.
Ketua DPW NasDem Sumut Iskandar ST menilai 20 dari 33 kabupaten/kota di Sumatera Utara adalah basis pendukung Anies. Survei internal NasDem juga mengungkap hasil berbeda dari survei LSI Denny JA.
Baca Juga:
Hinca Panjaitan Pimpin Tim Pemenangan Bobby-Surya di Pilgubsu 2024
"Kami meminta dengan tegas kepada LSI Denny JA untuk menyampaikan bagaimana penerapan dan metodologi yang dilakukan dalam survei tersebut," kata Iskandar di Auditorium DPW NasDem Sumut, Senin (9/10/2023).
[Redaktur: Alpredo Gultom]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.