WahanaNews.co | Detasemen
Khusus 88 (Densus 88) Antiteror Mabes Polri melakukan penggeledahan di 2 tempat
yang diduga berkaitan dengan kegiatan teroris, Jumat (2/4/2021). Kedua lokasi
yang digeledah berada di Kapanewon Berbah, Sleman.
Baca Juga:
Intel Rusia Tuding 3 Negara di Balik Aksi Teror Moskow
Di lokasi pertama, Densus menggeledah rumah yang berlokasi
di RT 06 RW 05, Dawukan, Sendangtirto, Berbah, Sleman. Rumah yang digeledah
merupakan milik pria berinisial H.
Petugas melakukan penggeledahan area di sekitar lokasi mulai
sekitar maghrib. Nampak seluruh area dijaga petugas kepolisian. Warga yang
tidak berkepentingan dilarang lewat. Operasi baru berakhir kurang lebih pukul
19.30 WIB.
Ketua RW 05 Dawukan, Sendangtirto, Berbah Kadiyono
mengatakan, penggeledahan dilakukan selepas mgahrib.
Baca Juga:
Diwarnai Aksi Potong Kuping, 3 Tersangka Teor di Moskow Mengaku Bersalah
"Saya diminta menjadi saksi. Saya sampe situ baru abis
maghrib," kata Kadiyono saat dijumpai di kediamannya, Jumat (2/4/2021).
Saat penggeledahan, ia menyaksikkan petugas membawa beberapa
barang.
"Kayaknya pedang, tapi kayanya. Ada buku juga,"
bebernya.
Selama proses penggeledahan sosok H tidak terlihat di dalam
rumah. Berdasarkan informasi yang diperoleh Kadiyono, H sudah diamankan
sebelumnya.
"Katanya tadi (H) sudah dibawa (petugas),"
jelasnya.
Dijelaskan Kadiyono, H bukanlah warga Sendangtirto.
Melainkan Tegaltirto, Berbah. Ia pun mengaku mengenal baik sosok H.
"Saya mengenalnya baik, nggak ada yang aneh-aneh. Kalau
ada kerja bakti ikut. Kalau kerjanya saya nggak tahu," ujarnya.
Sementara itu, di lokasi kedua, Densus I8 menggeledah
ruangan Ponpes Ibnul Qoyyim Dusun Gandu, Sendangtirto, Berbah, Sleman.
Ketua RT 04 RW 07 Gandu, Sendangtirto, Berbah, Sleman, Agus
Purwanto (48) yang menjadi saksi menuturkan penggeledahan dimulai selepas isya.
"Habis isya, selesai sekitar setengah 10 malam. Tadi
banyak (petugas), bilang dari Mabes Polri," kata Agus, hari ini.
Ia menuturkan, petugas selain menggeledah ponpes, juga turut
menggeledah rumah yang berada di seberang ponpes. Diketahui rumah itu milik
pria berinisial A yang merupakan suami dari direktur pondok.
"Yang digeledah, ruangan direktur ponpes dan rumah pribadi
(milik A). Semua yakni, ruang direktur, ruang kantor, tata usaha, yang
diperiksa," jelasnya.
"Yang dibawa ada laptop, CPU, buku-buku yang banyak,
buku tabungan, busur ada 2 dan anak panah 2. Barangnya diambil di rumah
pribadi," tuturnya.
Ia pun tidak tahu keberadaan A. Namun, pada saat
penggeledahan, A sudah tidak ada.
"Nggak tahu ada (orang) yang dibawa, tadi istrinya ada
tapi suaminya tidak ada, nggak tahu kemana," ungkapnya.
Selama ponpes itu berdiri dari tahun 80 an, ia mengaku baru
kali ini digeledah. Pasalnya, sejauh ini tidak ada aktivotas mencurigakan di
ponpes itu.
"Baru kali ini digeledah, tidak ada aktivitas
mencurigakan," pungkasnya. [dhn]